16

836 78 31
                                    

Di rooftop hotel.....

Fiuhhh

Terdengar suara orang sedang membuang asap yang berasal dari mulutnya

Baek Harin

Dia merokok, ditangan kanannya ada sebatang rokok dan ditangan kirinya ada satu kotak rokok. Setiap dia mempunyai banyak pikiran dia akan melampiaskan nya dengan cara merokok. Bagi Harin rokok adalah penenang dirinya.

Tak lama Harin telah menghabiskan satu kotak rokok miliknya, dia pun turun ke lobby hotel

Di lobby.....

"Harin!"

Harin pun menengok dia melihat Suji berlari menghampiri nya

"Apa?" tanya harin datar

"Kau kemana? aku mencarimu tau!, tunggu bau apa ini?"

Suji mencium baju Harin

"Kau merokok!?" tanya Suji

"Hahhh bukan urusan mu" ucap harin pergi meninggalkan Suji

"Yakk Baek Harin" teriak Suji namun Harin abaikan

"Aish gadis gila itu" Suji pun mengejar harin

Di toserba....

Harin memasuki toserba dia ingin membeli rokok lagi

"3 kotak rokok" ucap harin

"Baik, totalnya 20.000won" jawab kasir toko tersebut

Saat Harin ingin membayar tiba-tiba

"Yak Baek Harin, kenapa kau membeli rokok!" teriak Suji kesal

"Bukan urusan mu" ucap harin dingin memberikan kartunya kepada kasir

Harin pun keluar dari toserba diikuti oleh Suji. Suji segera mengambil 3 kotak rokok milik Harin

"Kembalikan" ucap harin datar

"Tidak mau, merokok itu tidak sehat!"jelas Suji

"Sung Suji"

"Tidak akan mau, Suji membuang 3 kotak rokok Harin ke dalam tong sampah"

"Sung Suji!" teriak Harin yang membuat Suji sedikit terkejut, Harin pun menyadari Suji terkejut dan langsung mengontrol emosinya kembali

"Hahhhh" harin pun hanya menghela nafas dan pergi

"ish kau mau keman-"

"Jangan ikuti aku Sung Suji" ucap harin datar dan dingin

"Kau marah padaku?" ucap Suji merasa bersalah

"Tidak, aku ingin sendiri" ucap harin

"Maaf kan aku" ucap Suji

"......" harin hanya menengok kebelakang sekilas dan langsung pergi meninggalkan Suji

Pikiran Harin hari ini sangatlah penuh dia sangat pusing sekarang

Flashback on

Harin pun membawa Suji ke dalam kamar dan membaringkan Suji di atas kasur, harin masih memandangi wajah Suji sampai

Kringg

Telepon harin berbunyi, terlihat yang menelpon nya adalah Ayahnya, Harin keluar dari kamar dan mengangkat teleponnya

Di telpon....

(Sebelah kiri Harin dan sebelah kanan ayah Harin)

"Ada apa?" tanya harin langsung

"Jadi anak tidak ada sopan sopanya"

"Aku tidak peduli"

Benang Merah (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang