[K ]•| kembali.

195 55 46
                                    

The Life of Kenan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The Life of Kenan

Rabu, 30 - November - 2023
[08.30]

TAKK!!

Mahesa melempar permen tepat mengenai sasaran, di kepala Arvan yang sekarang mengelus elus kepalanya yang terkena lemparan permen batangan.

“Nih,” Mahesa menaruh sekeresek permen yang ia bawa pada meja kosong dan langsung diserbu bak semut yang bergotong royong menghabiskan makanan mereka.

Mahesa mundur, ia membiarkan teman temanya memilih rasa permen yang mereka inginkan. Tak tanggung tanggung mereka mengambil lebih dari lima buah permen.

“Liat tuh, kek semut.” katanya.

“Terus?”

“Makanya gua ngasih lu duluan, kalo ga dah abis sama mereka. Kan lo males buat nimbrung kerumunan begitu.”

“Ya tapi ga di lempar juga sialan.” cibirnya tak terima, sementara sang pelaku hanya memberikan cengiran polos bak anak tak berdosa.

Selesai sudah kegiatan para teman temanya mengerubungi pelastik yang awalnya berisi permen dengan berbagai rasa sekarang kosong tak berisi.

“Wow.” kata Mahesa takjub, pasalnya ia membawa permen dengan jumlah banyak sedangkan temanya hanya delapan orang!!

“Makasih bro.” Hanan tersenyum membeberkan permen yang ia ambil ternyata lebih dari lima biji.

“Tolong! Gua salah jurusan sumpah!!” Teriak Nathan sambil memasukan sebatang permen ke dalam mulutnya.

“Kenapa bro?” sahut Hanan yang berdiri di samping Nathan dengan kedua tangan yang ia masukan dalam saku celana, sekaligus menaruh permenya di sana.

"Sumpah ya, pala gua puyeng denger dosen ngejelasin tadi cok!" Nathan menjambak pelan rambutnya sendiri merasa frustasi.

“Lo ga ngerti yang di jelasin tadi? Kenapa ga bilang, biar gua jelasin ulang?”

“Yaelah bro. Bocah kek dia mana mau ngaku, kepedeanya aja melebihi lautan.” sahut Arvan tanpa melirik orang yang barusan di sindirnya.

“Heh! Yang sopan ya sama yang lebih tua!” Teriak Nathan tak terima.

“Yaelah? Beda setaun doang sialan. Kecuali beda 10 tahun baru gua sopan,” tuturnya, “si Navaro juga seumuran elu tapi dia ga gitu.” Arvan mengemut permen yang tadi sempat menyakiti kepalanya, ekor matanya melirik pada Nathan yang mendengus kesal.

“Yaelah bro udah napa, otaknya lagian beda beda. Elu juga Nan, kaga peka. Udah tau punya temen yang ketara kadang goblok.” sahut Esha sedikit meledek.

“Halah sama aja lu pada, makanya masuk Fakultas Desain biar lu pada ga puyeng mikirin hukum negara.” sahut Darren membanggakan fakultasnya.

“Bener tuh bener.” Esha ikut menimpali karena mereka berdua adalah mahasiswa fakultas yang sama, namun berbeda jurusan. Esha adalah jurusan Seni Rupa murni, sedangkan Darren plus Aksalen adalah Desain Komunikasi Visual, bonusnya Darren dan Aksalen adalah teman sekelas.

The Life Of KenanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang