|
|
Kenan hidup tanpa kehadiran orang tuanya, hanya tinggal bersama seorang paman. Masa kecilnya hancur, saat mendengar kabar kalau orang tuanya telah tiada di hari yang sama.
Kenan tinggal hanya dengan sang paman. Tak ada kerabat lain yang dapat i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Life of Kenan
————————————————
〇+82 XXX XXXX XXX
Today
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
|Cluenya anak itu berada dekat sekali di sekitar mu. 18.05 |Apa kau tak ingin aku membuatnya menderita? Untuk mu. 18.05
Gua ga kayak lo. | 20.00 Gua bisa urus sendiri sialan. | 20.00 Mukanya aja lo tutup gimana gua mau tau, bego!| 20.00
| Selamat menikmati. 20.00
————————————————
Kamis, 1 - Desember - 2023 [08.10]
Di ruang kelas yang sepi karena seluruh penghuni kelas sibuk membaca dan menulis di bangku mereka masing masing, di sisi lain Mahesa tidak bisa fokus karena sebuah foto blur yang orang asing itu kirim semalam.
Mahesa pusing, ia menutup buku bukunya dan beranjak pergi keluar kelas. Kelasnya memang berisi kumpulan manusia yang ambisius, termasuk Mahesa. Itu mengapa tanpa adanya seorang guru di depan kelas, kelasnya tak akan pernah terkena kasus keributan.
Laki laki bertubuh tinggi itu berjalan entah ingin menuju kemana, ia hanya ingin menghilangkan pikirannya yang hampir menyerupai benang kusut.
BRUKKK!!
Tepat saat Mahesa berjalan hendak berbelok, seorang laki laki bertubuh ringkih berlari dan menabraknya hingga si pelaku kehilangan keseimbangan. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Kenan? Dengan raut wajah ketakutan Kenan membereskan buku bukunya yang berserakan.
Mahesa pun ikut membantu, melirik wajah sosok yang menggunakan hoodie abu abu di hadapannya.
“Akhhh—” Mahesa meringis merasakan sakit pada jari telunjuknya yang tertancap dua besi hekter yang berasal dari buku buku yang berserakan itu.
