[K ]•| why?

378 91 15
                                    

The Life of Kenan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The Life of Kenan

Sabtu, 20 - November - 2023
[06.00]

Bunyi alarm terdengar memenuhi ruangan. Membangunkan Kenan yang duduk dengan perlahan. Jemari jemari tanganya meraih untuk mematikan alarm, menyingkap selimutnya dan berjalan memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah kegiatan mandinya selesai, ia bersiap menggunakan pakaian formal dengan sepatu kets putih, menyambar tas ransel berwarna abu-abu yang terletak di meja belajar.

Menuruni tangga menuju dapur, membuka pintu lemari pendingin untuk mencari beberapa bahan makanan yang akan ia masak, setelah mendapat semua bahan, Kenan menggunakan apron hitam yang sebelumnya di simpan dalam laci.

30 menit...

Kenan menaruh semangkuk sup di atas meja makan, melepas dan melipat apron kembali ke dalam laci. Tepat saat semua sudah tersaji rapih di atas meja makan berbahan kaca transparan, paman datang dan menarik kursi untuknya duduk, karena mencium wangi harum sup hangat yang menyeruak masuk dalam hidungnya.

“Paman sudah bangun? Makanlah sarapan ini, maaf tidak bisa membuatkan makanan yang lebih enak,” ujarnya

“Cuaca hari ini lebih dingin, mungkin akan segera tiba musim dingin, ini sup untuk menghangatkan tubuh mu Paman.” hanya anggukan yang ia lihat, menyendok sup hangat yang menyegarkan tenggorokan.

Kenan menarik kursi dan mendudukkan bokongnya tepat di kursi yang berhadapan, memulai ritual makan. Tak ada yang berbicara sebelum pamanya yang membuka suara.

“Kamu mau kemana?” tanyanya. Karena heran dengan penampilan keponakannya yang rapih.

“Aku ingin pergi menemui Guru Privat ku. Sebentar lagi akan ada penerimaan mahasiswa baru tahun ini.” jawabnya.

“Lalu?”

“Aku ingin meminta pendapatnya tentang beberapa Universitas yang ku pilih.” lanjutnya lagi. Pamanya tak menjawab, lagi lagi hanya memberikan anggukan sebagai respon.

“Habiskan makanan mu, Paman ingin bicara setelah ini.”

——

Kenan menuangkan segelas air minum untuk pamanya dan segelas lain untuknya, segera ia meneguk air minum itu untuk menghilangkan rasa hausnya.

“Tidak usah pergi, hari ini kau harus mencari cincin pertunangan. Ini hari pertunanganmu.” celetuk paman yang mampu membuatnya terbatuk.

Uhukk, uhukk ... uh.

Mendengar ucapan paman membuatnya mendadak ingin bicara di saat sedang minum, alhasil dirinya tersedak air minumnya.

“Sekarang?!—” Kenan berteriak histeris, “kapan acaranya Paman? Ah ... aku bahkan belum melakukan apapun.” celotehnya.

The Life Of KenanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang