[K ]•| kakak kenapa?

202 49 23
                                    

The Life of Kenan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The Life of Kenan

Sabtu, 3 - Desember - 2023
[12.00]

“Maafkan aku karena terlalu lemah menjadi laki laki, maafkan aku.” 

“Kenapa kau meminta maaf Kenan?”  sahut sang puan. 

Mereka sedang berada di kantin kampus, Kenan mengajak Angellin dan Arkan untuk bertemu, siapa lagi jika bukan mereka? Kenan tak memiliki orang yang ia percayai lagi selain mereka. 

“Maaf aku harus menceritakan itu semua, aku tidak bisa menghadapi kak Aksalen sendirian.” 

“Kalo lo pengen cari temen buat curhat, bilang aja ke gua atau ke Angel. Ga usah ngerasa ga enakan.” sahut Arkan 

Kenan mengangguk paham, tersenyum senang menatap dia orang yang duduk di kursi depanya bergantian. 

“Terimakasih”

Kenan merasa tenang dengan kehadiran mereka, rasanya seperti mendapat sebuah perhatian dari orang terdekatnya, mereka berbincang sembari menyantap makanannya. 

[15.00]

Kampus sudah lumayan sepi, hanya tersisa para mahasiswa yang mengikuti klu ekstrakurikuler yang masih berada di lapangan, namun di sisi lain Kenan berada di Koridor fakultasnya bersama dua orang lainnya. 

“Ahkk, apa salah saya kak?”

Punggung Kenan terbentur dengan ujung papan mading yang bertengger di tembok koridor kampus, sang empu meringis menahan lukanya yang tertimpa luka benturan sudut mading. 

Dua orang pemuda yang notabenenya adalah berandalan kampus berdiri menendangi perutnya. 

“Cocok nih jadi kacung baru kita.”

“Bener tuh! Kacung bangun lu, dasar lemah!!” ucap kedua laki laki bertubuh bongsor itu pada Kenan. 

“Jadi budak seks kita aja mau ga?”

Kenan mendelik jijik, bisa bisanya kata kata itu di tunjukan untuknya? Yang lebih menjijikan lagi di ucapkan oleh laki laki! Kenan masih normal, dia tidak menyukai laki laki!! 

“GAK MAU!” Bentak kenan pada mereka, Kenan menatap tajam keduanya merasa jijik. 

Salah satu dari mereka meraih pergelangan tangan Kenan kasar, tanpa sengaja lengan baju yang Kenan kenakan tersingkap dan dengan jelas mengekspos luka luka lebamnya, Kenan berusaha menarik lepas tanganya dari genggaman lelaki homo itu, namun tenaganya tak cukup, Kenan sudah banyak kehilangan tenaga sedari awal bertemu dengan mereka. 

“Ohh, dia korban kekerasan juga ternyata, wahhh.”

“Beneran lemah ya, kira kira dia korban kekerasan siapa ya?” ucap pacar laki laki homo itu. 

“Mungkin salah satu keluarganya, sayang,” ucapnya. 

Kenan bungkam, kata kata itu berhasil masuk ke lubang hatinya, Kenan lagi lagi terbayang bayang dengan hal yang sama. 

The Life Of KenanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang