Ku ukir namamu, kujadikan bait terindah dalam hidup
Ku simpan nafasmu, agar meresap di setiap runjana
Ku lepaskan kidung itu, agar dayu suara sayup terdengar
Namun...
Namamu yang ku ukir telah menjadi kenangan
Deru nafas yang ku simpan telah hilang dibawa sendu
Kidung yang kulepas tak lagi terdengar
Yang tersisa hanya sepenggal kisah
Yang berpadu dalam kalam tak bernama
Ku sebut Ia Bait Kenangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilatasi Diksi
PoetryMenulis bukan sekedar menuangkan sebuah hobi, bukan hanya mengabadikan diri. Namun, " Menulis adalah sebuah proses menumbuhkan benih harapan yang telah lama mati " Goresan filosofi kehidupan yang terurai dalam kepingan sajak.