Episode 9: Sepotong Kenistaan Untuk si Naif

138 13 2
                                    

Relung kehidupan membawaku kepada realita tak terbantahkan, segala yang bernilai buruk lebih memenuhi keseluruhan lingkup dalam dunia daripada setetes ketulusan yang murni. hingga aku menyadari bahwa "tokoh penjahat adalah hal lumrah yang mengakar dalam sendi kehidupan. Sedangkan tokoh pahlawan adalah kata harap yang bersembunyi di balik bayang, terbenam di hati setiap insan mengiba untuk dibebaskan." entah mengapa prilaku manusia tiada henti merusak kedamaian hidup nya sendiri? Mengapa masih ada hati yang dibelenggu kedengkian? Mengapa nurani tidak mampu lagi merasa getaran kedamaian. Apakah semua adalah naluri untuk bertahan hidup dari kebiadaban yang telah merajarela atau hanya untuk memenangkan kompetisi yg ganas. Maraknya perilaku kotor membuat kejujuran terasingkan, hanya karena berlaku baik kau akan dikatakan sok suci, hanya karena berlaku rendah hati, kau tidak memiliki tempat. Pada akhirnya tiada tempat untuk sebuah ketulusan.

Tiada lagi yang bisa di ekspetasikan di dunia. " Kebaikan dan keburukan adalah benang kembar yang menjalin sejarah dunia ini. " Benar, aku salah mengira keberadaan gelap karena ketiadaan cahaya, gelap tidak pernah ada ia hanyalah kondisi dimana cahaya tidak kau temukan. Maka pertanyaan paling mendasar adalah apakah Ia yang Maha sejati menciptakan kejahatan? Atau karena ketiadaan kebaikan itu sendiri. " Iblis berawal dari malaikat yang sangat taat. Sejatinya apa yang kita kenal dengan iblis adalah sesuatu yang lahir dari Ketidaktaatan. " Ketidakpatuhan terhadap yang Maha Kuasa melahirkan Iblis. Maka tuhan benar-benar tidak menciptakan kejahatan itu secara langsung namun Ia yang Maha Agung membuat sekenario yang begitu megah sehingga seolah-olah iblis bukan tercipta langsung dari "tangannya".

Dilatasi DiksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang