Episode 4: Ada Hujan di Kelopak Matamu

156 18 6
                                    

Ternyata hujan yang jatuh itu tak membuatmu basah, namun dataran dipipimu seolah mengatakan betapa derasnya hujan yang tengah singgah itu. Aku jelas sangat tau " tak semua hujan jatuh ke bumi dan tak semua mendung menghalangi mentari ". Seharusnya kau tau hujan yang kumaksud. Seharusnya kau tau mendung yang kuutarakan. Tak perlu kau sembunyikan, biarkan saja ia mengalir begitu deras sampai tetesan terakhir berhenti pada tempat yang tepat.

Sukma yang begitu dalam terbelenggu dalam butiran-butiran air yang tak nampak. Pilu yang tak terelakan mengkiaskan setiap keadaan menjadi sendu. Memang dirimu tak mengatakannya, namun jauh didasar sana masih ada rintik yang belum juga terhenti. Mendung yang menghalangi setiap kata-kata untuk keluar.

Tiada kehidupan tanpa air mata dan tiada kehidupan tanpa luka." Kehadiran hujan selalu menyisakan genangan. Namun, Percayalah ia hadir tak hanya sekedar membasahi, ia juga ada untuk menumbuhkan. Bukankah mawar indah itu mekar karenanya? ". Menderitalah hingga kau sembuh, menderitalah sampai tunas itu tumbuh. Apakah kau lupa, Jika badai hebat itu tak meluluh lantakan taman di hatimu. Maka siapkan saja akan kehadiran pelangi setelahnya.

Dilatasi DiksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang