Bahwa sejatinya tidak ada hati yang patah, hati yang benar-benar kita sebut patah adalah sebuah proses dari hati yang sedang bertumbuh. terkadang proses membuat segala yang bertumbuh terlihat patah, dan segala yang patah adalah penghalang bagi tekad dan ambisi untuk bangkit. Kita berjuang untuk sebuah mimpi, dan segala rasa yang telah terlewati adalah pengorbanan untuk terwujudnya dari sebuah harapan.
Sebuah proses pasti diiringi dengan derita, bahkan ketika segalanya telah tercapai masih ada mendung yang siap menghampiri . Namun " Bukankah kejernihan air hujan berasal dari awan mendung yang menghitam". Terkadang tanpa disadari kita sering kali menyalahkan takdir yang sedang dilalui tanpa benar-benar mengetahui bahwa hakikat dari takdir adalah "penerimaan dan kerelaan"
Jika segala rasa yang Engkau limpahkan adalah kebaikan dari Kemuliaan-Mu maka
" Tenggelamkan aku kedalam lautan luka dan akan aku tunjukkan bahwa lautan yang aku arungi hanya sebagian kecil dari sebuah bukti ketaatanku, serta beri aku kesabaran seluas samudera yang Engkau ciptakan agar aku bisa menikmati indahnya Semesta Kasih-Mu ". Aku tahu rahmat-Mu terbentang luas didasar sana maka beri aku kekuatan agar aku dapat menyelami lautan penderitaan ini untuk mengapai-Mu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilatasi Diksi
PoetryMenulis bukan sekedar menuangkan sebuah hobi, bukan hanya mengabadikan diri. Namun, " Menulis adalah sebuah proses menumbuhkan benih harapan yang telah lama mati " Goresan filosofi kehidupan yang terurai dalam kepingan sajak.