Episode 12: Biarkan Rahmat-Nya Memelukmu

30 6 0
                                    

Cinta adalah samudera Rahmat, terbentang luas dan tak dapat dikiaskan oleh segala kata. " Maka ketika kecintaan itu menghampiri ikat ia dengan ketaatan, waktu dan kematianpun tak akan mampu memutuskannya. "

Cinta tidak selalu sesuatu tentang yang terbalaskan, nafasmu yang masih berhembus detak jantungmu masih kau rasakan, ketika kau yang selalu meninggalkannya dan kau masih tetap hidup atas itu semua, bukankah itu cinta yang sesungguhnya?. Ia yang selalu mengunjungimu, bahkan ketika dirimu melakukan kesalahan, Ia yang tidak pernah membencimu, Ia yang hanya membenci perbuatan salah yg telah engkau lakukan. Ia hadirkan ruang rahmat tak terbatas untukmu. Begitu besar kemuliaan yang di hadirkan atas ampunan-Nya.

Jika kau meminta balasan atas semua tindakan baikmu, sadarilah kau juga harus menuntut balas atas perbuatan burukmu. Namun, rahmat-Nya selalu memelukmu. kasih yang Ia sampaikan kepadamu. Maka jangan pernah rusak ketaatanmu, jangan rusak ketulusanmu, bahkan ketika seluruh dunia menyimpang dari seharusnya, jangan rusak prinsipmu.

Kecintaan pada Pencipta dan kecintaan Pencipta pada ciptaannya itulah arti cinta yang sebenarnya. Sesuatu yang tidak bisa didefinisikan. Akar dari sumber keikhlasan. Benih kehangatan yang tertaut pada dua kata doa dan harapan, Pengabulan dan pengampunan.

Hari Raya adalah hari dilimpahkannya sebuah rahmat, hari indah atas perayaan sebuah perjuangan ialah hari istimewa di berikan oleh Maha Pengasih. Namun, bagiku " Dimana di hari itu tidak ada maksiat terlintas sekecil apapun. Bukankah itu adalah hari raya terindah?. "

Dilatasi DiksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang