Bab:1(18+)

2.4K 61 1
                                    

Joong archen Aydin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joong archen Aydin

Joong archen Aydin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dunk Natachai

***

Joong menarik tangan dunk hingga ke kamarnya lalu menindih dunk yang telah berbaring di atas kasur.

Lalu Joong mencekik leher dunk hingga dunk merasa sulit untuk bernafas karena cekikikan Joong yang sangat kuat.

"Lepaskan aku phi Joong aku tidak melakukannya"dunk

"kamu membunuhnya dunk"Joong

"Aku beneran tidak membunuh phi tolong percaya denganku"dunk

"Kamu pikir aku percaya dengan ucapanmu setelah aku tau kalau kamu sendiri merasa bahwa phi kamu itu adalah sainganmu"Joong

"Tidak phi Joong aku tidak seperti itu"dunk

"Kamu mencintaiku kan maka aku akan membuat kamu di sampingku hingga akhir hayat mu"Joong

"Tidak phi Joong tolong jangan seperti ini aku takut"dunk

"Ini mau mu sendiri dunk kamu sendiri yang mencintaiku bahkan cintamu sampai membunuh kekasihku"Joong

Joong mulai membuka bajunya lalu beralih untuk membuka baju dunk walaupun dengan pemberontakan yang dunk berikan tapi itu tidak bisa membuat Joong berhenti karena tenaga Joong lebih kuat daripada tenaga dunk.

Dunk mulai dicium dari bibir dan leher hingga terlihat banyak becakan merah disana dan bibir yang bengkak.

"Hikks phi Joong kamu berubah kamu tidak menyayangiku lagi"dunk

"Ini semua salahmu sendiri yang telah membuat kekasih ku pergi aku akan terus membencimu dunk"Joong

Joong pun mulai memasukkan penisnya ke dalam holenya nata dengan sekali hentakan tanpa melakukan pemanasan sama sekali.

Jlebb

"Akhh sakit phi Joong lepaskan"dunk

Joong seperti orang yang sudah kesetanan pun terus menghajar holenya dunk dengan cepat hingga membuat holenya dunk mengeluarkan darah dan dunk merasa tidak kuat lagi karena yang dia rasakan bukan nikmat tapi kesakitan.

"Ahh le-paskan phi"dunk

"Udah kamu cukup diam saja tidak perlu banyak bicara dunk aku benci suaramu dan aku benci semua hal tentangmu"Joong

Joong pun merasa akan klimaks lalu Joong dengan cepat menggerakkan pinggulnya hingga penisnya masuk ke dalam dan dunk pun merasa Joong akan keluar ternyata benar dugaannya Joong keluar dan itu banyak sekali.

Dunk yang merasa hangat di rahimnya pun mulai menyadari bahwa Joong tidak memasang pengaman dan sekarang dunk tidak tenang dunk takut akan hamil.

"Joong kamu tidak pakai pengaman aku akan hamil jika kamu menggelarkannya di dalam"dunk

"Besok kamu hanya tinggal minum pil KB maka tidak akan terjadi kehamilan lagian aku tidak suka pakai pengaman ketika berhubungan intim"Joong

"Tidak suka berhubungan pakai pengaman apa artinya phi Joong sudah sering melakukannya"batin dunk

Hampir melakukan selama enam jam
dan Joong pun berhenti lalu tumbang di samping dunk yang sudah pingsan.

"Kamu pikir aku akan mencintaimu setelah kamu membuat saudarimu meninggal itu tidak akan terjadi dunk natachai"Joong


Pagi pun tiba dan Joong yang sudah bangun pun langsung melihat ke arah samping ia pikir yang akan dilihatnya itu adalah kekasihnya dan ia berharap bahwa apa yang terjadi kemarin malam itu adalah mimpi.

Dan ternyata itu kenyataan yang harus dia terima karena kekasihnya telah tiada dan yang ada di sampingnya itu adalah nong dari kekasihnya itu.

Joong pun segera masuk ke kamar mandi setelah selesai mandi Joong pun mengambil satu gelas air dan menyiram air itu tepat di atas mukanya dunk yang sedang tertidur.

"Phi kenapa kamu menyiramku"dunk

"Jangan panggil aku dengan sebutan phi lagi kita tidak saling kenal"Joong

"Tapi phi kamu itu"dunk

"Sekali lagi kamu panggil aku phi maka aku akan membunuhmu"ucap Joong
Sambil mencengkram pipi dunk dengan erat hingga pipi dunk mulai memerah.

"Sakit phi maksudku tuan"dunk

"Ya itu adalah panggilan yang cocok antara majikan dan juga peliharaan, bukan begitu peliharaan ku"Joong
Sambil memandangi wajah dunk

"Bangun setelah mandi kamu harus minum pil jangan berharap untuk bisa hamil anakku"Joong

Dunk pun bangun dan berjalan ke kamar mandi tapi belum sampai di pintu kamar mandi dunk pun pingsan hingga jatuh ke lantai.

"Menyusahkan"Joong

Si paling editan🤭

Si paling editan🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JD🫶🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


JD🫶🏻

Tuan Joong (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang