02.OSPEK MABA [DAY 2]

1.2K 144 6
                                    

Rumah Freen[Kasih sayang ibu]

Ibu Nun:
Habiskan makananmu dulu freen, ini bekal untuk makan siang kamu, ibu bawain dia siapa tau Nam dan Melia mau.

Karena freen masih penuh makanan di mulutnya ia mengangguk dan memberi jempolnya tanda oke.

Ibu Nun:
Gimana ospeknya nak apakah melelahkan.

Freen:
Sangat melelahkan bu, kemarin kami terlambat berjamaah, di ploco jadinya bu, aku malu banget.
Karena itu hari ini aku tidak mau menunggu mereka bu, yang ada dapat hukuman lagi.

Ibu Nun:
Biar ibu temani kamu nunggu bus ya, ini masih terlalu pagi nak, ibu khawatir sama kamu.

Freen:
Apa tidak capek nanti ibu bolak-balik jadinya

Ibu nun:
Dekat begitu mana capek nak

Freen:
Baiklah kalau begitu bu....
Ini freen sudah mau jalan bu, jangan lupa ibu gunakan jaket yang tebal karena di luar sangat dingin.

Keduanya berjalan bergandengan sampai di halte bus, dan ibu nun menemani putri semata wayangnya sampai mendapatkan bus untuk ke University

Ibu nun:
Angkat panggilan ibu nak

Freen:
Iya ibu

Ibu nun:
Tidak perlu berbicara nak, cukup beritahu ibu bila kamu sudah tiba di kampus.

Freen mengangguk serta melambaikan tangannya saat bus yang di naikinnya berjalan.

Setelah menempuh perjalanan tiga puluh menit bebas hambatan[tanpa macet].

"ternyata lebih cepat dari perkiraanku". [Bathin Freen]

Ada beberapa mahasiswa/I maba juga sudah sampai duluan, sepertinya mereka datang dari jauh, sehingga sudah datang lebih dulu di kampus.

Freen:
Ibu...ini sudah dikampus, sudah lumayan banyak MABA yang datang.

Ibu nun:
Kalau ada apa-apa hubungi ibu ya nak, dan saat pulang nanti ibu jemput di halte, tadi malam sangat malam sekali kamu tiba ibu jadi tidak tenang.

Freen:
Nanti freen hubungi ibu kalau mau pulang.
Jangan lupa untuk makan siangnya, aku mencintaimu bu emuach.

Ibu nun:
Akan ibu perhatikan, kalau ibu melewatkan kamu akan marah pada ibu berhari-hari.
Ibu juga mencintaimu nak.
______________

Pagiku Apes

Setelah memasukkan handphonenya kedalam tas, freen sempat membalas sapaan beberapa MABA.

Mereka sangat suka melihat freen karena tidak sombong.

MABA 1:
Dia sangat cantik dan populer tetapi tidak sombong

MABA 2:
Tidak pernah bosan melihatnya, dia ramah dan berhati lembut kemarin saja ada yang sakit dia memberikan bekal makanannya pada MABA yang sakit, bahkan dia menyuapinya.

MABA 3:
Apakah dia jomblo?

MABA 1:
Haihh mana berani kami mempertanyakan hal seperti itu.

Disisi lain freen terlihat santai berjalan menyusuri koridor kampus, dia sangat mengagumi bagunan kampus yang terlihat sangat elegan dan mewah.

Setelah sampai di bagunan paling ujung freen segera masuk, meletakkan barang barangnya di wastafel dekat dinding dan berbalik.

Freen:
Astagaaaaaaaaaaaa freen mengalihkan pandangannya.

Apa yang kamu lakukan di tempat umum seperti ini nona?

KARENA AKU MENCINTAINYA (Cinta, Perjuangan dan airmata) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang