03.SEBUAH KISAH (AWAL KISAH)

1K 130 2
                                    

Perjalanan (Becky, irin dan freen)

Sepanjang perjalanan freen hanya diam saja, hatinya sangat tidak tenang merasa tidak enak dengan kejadian di toilet tadi.

Apa nanti aku minta maaf saja ya sekarang, hmmm tapi tidak enak karena ada irin, lebih baiknya saat turun saja nanti mungkin begitu lebih baik. [Ucap freen di dalam hati]

Irin:
Freen.... Freennnnnnnn

Freen:
Ehh iya iya maaf bagaimana kak?

Irin:
Apa yang kau pikirkan, pindah lagi di depan temani Becky menyetir, aku sudah sampai ingat besok jangan terlambat ya.

Freen mau tidak mau turun dan pindah duduk di depan.

Setengah perjalanan freen mencoba membuka percakapan.

Freen:
Kak aku minta maaf untuk kejadian tadi pagi, sungguh aku gak tau.

Becky:
Sudah tidak usah di ingat namanya juga tidak sengaja anggap aja itu hari sial kita berdua.

Bagaimana persiapan kamu untuk besok?

Freen:
Gak tau kak bingung bagaimana mau beli perlengkapan sekarang saja sudah jam berapa?

Becky:
Astaga berarti kamu belum siapin semuanya?

Freen:
Belum sekarang saja masih dijalan, kalaupun beli ditemani ibu, itupun pasti toko sudah tutup.

Becky:
Kalau begitu kita beli sekarang

Freen:
Bolehkah minta tolong pulang kerumahku dulu? Ibuku pasti khawatir aku belum pulang dan pasti ibu sampai sekarang masih di halte menungguku.

Becky:
Kamu bisa menghubungi Ibu mu sekarang, katakan padanya kalau kita akan membeli perlengkapan untukmu.

Freen:
Handphone ku lowbatt

Becky:
Apa kamu ingat nomornya?
ah sebaiknya memang pulung dulu saja, ibu menunggumu di halte kan?

Freen menyebutkan alamatnya dan Becky sedikit menambah kecepatan agar segera sampai.
_____________

Ternyata saling mengenal

Ternyata benar yang di katakan freen, ibunya duduk sendiri dalam kegelapan menunggu anaknya pulang.

Becky sangat tersentuh hatinya betapa luas kasih seorang ibu hingga rela ditengah cuaca yang sangat dingin beliau tetap menunggu anaknya pulang.

Becky memperhatikan interaksi antara ibu dan anak, mereka terlihat sangat saling mendukung, menguatkan dan menyayangi.

Saat freen kembali menuju mobil, Becky turun menyapa ibunya freen

Ibu nun:
Beckyyyyyyyyyy

Becky:
Ibu nunnnnn

Freen bingung kok ibunya mengenal Becky.

Ibu nun:
Syukurlah kalau kalian sudah saling mengenal, ini anak ibu yang waktu itu ibu ceritakan.

Padahal ibu janji akan membawanya saat ibu nun berkunjung lagi kesana.

Freen:
Ibu mengenalnya?

Ibu nun:
Kenal banget malah, kamu ingat tante alena?

Freen:
Ingat dong sahabat ibu kan

Ibu nun:
Becky ini anak bungsunya tante alena freen

Becky:
Ibu sebaiknya kita masuk mobil saja dulu, sangat dingin sekali.

Ibu nun:
Ini pakai jaketnya freen,ibu membawa dua.

Becky:
Terima kasih ibu nun

Becky mengikuti jalan petunjuk dari freen, tidak terlalu jauh dari halte.

KARENA AKU MENCINTAINYA (Cinta, Perjuangan dan airmata) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang