"Gue minta maaf, ya, Ca. Seharusnya gue gak sembunyiiin apa-apa ke lo. Lo pasti sakit hati banget pas tahu semuanya. Gue benar-benar menyesal sudah pilih buat tutupin semuanya daripada bilang ke lo. Apa ada cara buat nebus semuanya, Ca?"
Alissa terdiam mendengar telepon itu karena kesal pada Ghani yang tahu tentang hubungan Garash sama Sofia, tapi tidak memberitahu Alissa sama sekali. Sungguh menyakitkan. Alissa merasa bahwa orang di sekitarnya tidak ada yang peduli dengan perasaannya selama ini, terutama Ghani yang merupakan sepupu Alissa.
Pantaskah sepupunya memilih menyembunyikan yang dilakukan sang sahabat, daripada memberitahu semuanya pada Alissa. Padahal Ghani melihat dengan jelas bagaimana keadaan Alissa selama menunggu Garash, yang penuh dengan harapan dan keinginan untuk bersama Garash. Bahkan, Ghani melihat menderitanya Alissa menunggu Garash tanpa kabar selama dua tahun.
"Sebagai sepupu harusnya gue ngelindungin lo, bukan ngelindungin Garash. Jujur aja, Ca, gue sudah pengen banget kasih tahu semuanya dari dulu. Cuman, gak tega lihat lo yang bener-bener nungguin Garash. Sekali lagi gue minta maaf, Alissa."
"Santai aja, Ghani. Gue tahu kalau lo emang lebih pilih Garash daripada gue. Soalnya buat lo pertemanan kalian berharga banget," respon Alissa sarkas.
"Bukan gitu, Ca. Ad—"
"Gak usah lo jelasin, Ghan. Gue sudah maafin lo kok."
"Ca..."
Terdengar nada penyesalan dari Ghani di sebrang sana. Alissa sudah muak untuk mendengarkan semua tentang hubungan Garash dan Sofia. Sudah kecewa juga dengan orang-orang terdekatnya yang sudah menutupi semua itu.
"Kalau lo kasih tahu gue pas lagi nungguin dia ceritanya bakal beda, Ghan. Gue marah tapi gak akan semarah ini sama Garash." Alissa menghela nafas panjang untuk menenangkan diri sebelum bicara lagi, "Masalahnya gue nungguin dia lama tanpa kabar. Sedangkan orang lain tahu apa yang dilakuin dia selama itu, tapi gak ada yang kasih tahu gue. Gue kecewa banget, Ghan."
"Gue paham banget, Ca. Makanya gue langsung telepon lo begitu dengar kalau lo sudah tahu soal hubungan Garash sama Sofia. Gue khawatir banget. Suasana di sini juga kacau banget sekarang. Gue kasihan sama Kenan."
Jadi, Ghani menghubungi Alissa setelah dengar kalau Karina memberitahu Garash mengenai Alissa yang sudah tahu hubungan lelaki itu dengan Sofia. Seketika suasana di gedung menjadi heboh membicarakan Alissa dan Garash.
Banyak teman-teman kampus yang bilang kalau Alissa pergi dari pernikahan Kenan karena kecewa sama Garash. Ada juga yang bilang kalau Alissa sengaja membawa lelaki lain untuk membuat Garash cemburu karena sudah dikhianatin.
Ghani yang khawatir sama keadaan Alissa langsung menghubunginya. Menceritakan semua yang terjadi dan meminta maaf atas sikapnya yang tidak jujur selama ini. Alissa yang sudah tidak mau mempermasalahkan pun memilih memaafkan Ghani.
"Ghan, tapi gue sudah tahu dari lama kok soal Garash pacaran sama Sofia."
"Hah? Serius?"
"Iya, gue pernah pergi ke Bandung buat cari tahu soal Garash. Soalnya gue penasaran sama yang dia lakuin selama dua tahun gak kasih kabar. Ternyata dia pacaran sama Sofia."
"Siapa yang kasih tahu?"
"Gue minta Kenan buat cerita. Jadi, gue tahu dari dia."
"Berarti lo juga tahu apa yang sebenarnya terjadi waktu kenapa Garash bisa pacaran sama Sofia."
"Tahu."
Ghani menghela nafas, "Gue bakal ikutin keputusan lo, Ca. Apa pun yang lo putusin nanti sudah pasti yang terbaik buat lo. Gue bakal dukung lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
COFFEE
General FictionBlurb Bagian I Menceritakan pertemuan Alissa Cassandra Dea, seorang mahasiswi biasa dan Garash Antareksa Kurniawan, seorang mahasiswa yang sedang jadi perbincangan satu kampus karena telah memberikan harapan palsu pada salah satu mahasiswi hits kam...