Coffee Bagian II : Bab 26

35 4 0
                                    

Alissa mengira kalau keesokkannya Garash akan menemuinya, menjelaskan soal hubungan lelaki itu dengan Sofia. Namun yang terjadi Garash justru bungkam seribu bahasa. Garash masuk ke kantor seperti biasa. Menyapa Alissa dengan ramah dan menunjukkan sikap seolah tidak pernah terjadi apa-apa.

Tidak ada satupun kesempatan yang digunakan lelaki itu untuk menjelaskannya saat bersama Alissa. Garash memang tidak menghindari Alissa, tapi terlihat seperti orang tidak peduli dengan perasaan Alissa yang sudah mengetahui semuanya. Sikap itulah yang membuat Alissa terheran.

Tidak terpikirkah oleh Garash kalau Alissa harus menelan kecewa dan sakit hati begitu tahu hubungan lelaki itu dengan Sofia. Tidak terbayangkah betapa marahnya Alissa saat mengetahui ada yang disembunyikan lelaki itu. Setidaknya lelaki itu harus meluruskan apa yang sudah terjadi jika ingin hubungan dengan Alissa membaik. Jangan membuat Alissa dibayangi kesalahpahaman yang menyakitkan ini.

Bukankah lelaki itu ingin mendapatkan perasaan Alissa lagi, tapi kenapa tidak mau menjelaskan? Apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Garash? Kenapa diam saja?

Lebih terheran lagi, Garash bungkam bukan sehari atau dua hari, tapi selama berbulan-bulan. Seperti menganggap bahwa itu hanya masalah sepele yang bisa menghilang dengan sendirinya, dan Alissa bisa melupakannya suatu hari nanti.

Garash malah bersikap baik dan perhatian pada Alissa. Seperti meminta secara tidak langsung agar Alissa bisa melupakan tentang hubungan Garash dan Sofia. Karena mungkin itu bukanlah sesuatu yang perlu dipermasalahkan dan dijelaskan dengan benar.

Namun sayang, Alissa justru semakin sakit hati dengan sikap baik dan perhatian Garash akhir-akhir ini. Bagi Alissa, Garash tidak pernah memikirkan perasaannya setelah mengetahui hal menjijikan tersebut. Padahal kalau Garash menjelaskan dari sudut pandangnya, Alissa bisa berpikir dengan benar untuk menentukan hubungan mereka setelahnya.

Mungkinkah Garash mengikuti cara Alissa yang bersikap pura-pura tidak tahu mengenai hal tersebut, agar bisa mengetahui yang sebenarnya. Kalau memang itu yang terjadi, Alissa menyesal sudah tidak menjawab telepon Garash hari ini. Karena saat itulah Garash akan menceritakan semuanya.

Lagi-lagi Alissa melewatkan waktu berharga untuk memperbaiki hubungan. Kalau seperti ini, Alissa hanya bisa pasrah sampai Garash mau menjelaskannya. Alissa bisa saja meminta Garash untuk menjelaskan, tetapi akan berbeda hasilnya kalau tidak dari hati lelaki itu yang menginginkan. Alissa yakin mulut manis Garash akan membuat berbagai alasan untuk menampik semua itu.

Alissa melirik kalender yang ada di atas meja kubikel. Sekarang sudah memasuki bulan juli, tapi Garash masih belum ingin berbicara empat mata dengan Alissa. Kalau seperti ini, Alissa bisa meragukan ucapan lelaki itu yang ingin berusaha memperbaiki semuanya. Karena sulit untuk percaya sama perasaan Garash kalau masih ada yang disembunyikan.

Apalagi hubungan Joe dan Alissa semakin hari, malah semakin membaik. Pastinya Alissa perlu mempertimbangkan dengan baik perasaan Joe yang begitu tulus padanya. Melihat itu, seharusnya menjadi ketakutan untuk Garash dan mendorongnya untuk menceritakan semua pada Alissa. Karena tidak menutup kemungkinan kalau Alissa akan berpaling.

Alissa benar-benar tidak paham sama sikap Garash yang sekarang. Ingin sekali ia membaca pikiran lelaki itu agar tahu apa yang dipikirkannya dan dirasakan sampai bersikap seperti ini kepada Alissa. Sangat menyakitkan untuk Alissa yang dipermainkan perasaannya.

Alissa yang baru kembali dari rapat bersama Andra dan Galih langsung menatap Garash yang sedang memandang layar komputer dengan sorot bingung. Saat itu, terbesit sebuah pemikiran untuk berinisiatif mengajak lelaki itu bicara hari ini. Alissa sudah tidak tahan menunggu Garash menjelaskan dengan sendirinya.

"Baiklah, gue coba buat ngajak dia ngomong duluan."

Alissa melangkah dengan mantap menghampiri Garash. Perasaan seketika gugup ketika langkahnya tinggal hitungan jari. Mungkin inilah waktu untuk mengakhiri sesuatu yang terjadi antara Garash dan Alissa.

COFFEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang