CHAPTER 1

2.6K 121 1
                                    

Welcome to my new story guys ! I hope y'all enjoy it ⁠♡♡

Don't forget to tap a star :)

Disclaimer !!
Cerita ini mengandung kekerasan dan tidak untuk ditiru !

Happy reading

***

Matahari mulai memancarkan sinarnya. Bocah mungil nan imut itu terbangun dari tidurnya. Ia bergegas untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasanya. Dimulai dari menyapu dan mengepel, selanjutnya membuat masakan untuk keluarga yang ada di rumah dan terakhir mencuci piring. Meskipun ia jarang diberi jatah makan, tapi ia tetap melakukan semua pekerjaan itu dengan baik.

Dulu, di rumah itu memang memiliki asisten rumah tangga. Namun sang kepala keluarga memecatnya karena istrinya yang meminta. Istrinya berkata aku sudah memiliki penggantinya. Dan ternyata itu adalah Zayn.

Keringat bercucuran di dahi bocah imut itu. Sesekali ia menghela nafas karena pekerjaan ini benar benar melelahkan untuknya yang masih belia. Ia juga merasa badannya kurang sehat karena kemarin, sepulang sekolah ia berjualan dengan hujan yang menemani.

Setelah dirasa semua pekerjaannya selesai, ia bergegas untuk kembali ke kamar kecilnya. Kebetulan hari ini masih libur sekolah. Sehingga ia memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya dengan harapan bisa membaik lebih cepat. Toh ia juga tidak akan di perbolehkan pergi ke mana mana selain bekerja.

Byurrr

"Bangun sialan ! Ganti bajumu dengan pakaian lusuh agar orang lain mengasihanimu ! Saya butuh uang untuk belanja !" Ujar wanita berusia sekitar 35 tahun itu.

Apakah kalian mengerti maksud wanita itu ? Ya ! Dia menyuruh bocah manis itu untuk mengemis agar wanita itu bisa mendapatkan banyak uang dari sana.

Zayn terkesiap saat merasakan tubuh mungilnya yang panas bertabrakan dengan suhu air yang dingin dari ibunya. Ralat, maksudnya orang yang terpaksa mengasuhnya karena Kakek Hardi sudah meninggal. Kakek Hardi adalah kakek yang merawatnya selama 5 tahun setelah ia ditemukan di jurang.

Dugaan Kakek Hardi, Zayn adalah anak yang tidak sengaja jatuh ke jurang dan sampai saat ini, belum ada keluarga yang mencarinya bahkan menjemputnya.

Zayn dirawat dengan baik oleh Kakek Hardi. Namun, karena Kakek Hardi yang sudah lanjut usia, membuatnya sering sakit. Sehingga ketika beliau merasa sudah tidak mampu lagi merawat Zayn, ia menitipkan bocah menggemaskan itu ke keluarga anaknya untuk dirawat. Dan ternyata sehari setelahnya kakek Hardi kembali ke pangkuan Tuhan. Beliau bahkan sempat menuliskan surat wasiat.

"Jagalah anak ini sampai keluarga kandungnya menjemput. Ayah mohon, ketika anak ini dijemput, ia harus dalam keadaan yang sehat. Dia anak yang baik."

Tapi itu hanya secarik kertas yang tak ada artinya bagi Bima Wibowo dan keluarga. Mereka malah memperlakukan anak itu seenaknya. Contohnya seperti pagi ini. Zayn dibangunkan dengan segayung air.

"I-ibu Zayn tidak enak ba-"

Belum sempat Zayn menyelesaikan ucapannya, tangannya ditarik dengan kasar menuju kamar mandi.

"Halah, alasan ! Cepat bersiap untuk bekerja ! Tidak ada waktu untuk bermalas malasan bodoh !"

"Shh" Zayn meringis. Tangannya memerah akibat perlakuan kasar dari ibunya.

"Udah numpang, ngelunjak ya lo ! Malah rebahan !" sarkas Devan wibowo atau anak tunggal pasangan Bima Wibowo dan Rani Diyanti.

Tubuh Zayn bergetar karena takut. Ditambah air yang dingin menambah gemetar badannya.

ZAYN ; KELUARGA ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang