Jangan Lupa Vote & Komennya Teman & Teman
"Kamu udah janji mau ketemu uma hari ini Shel, aku udah bilang ke uma"
Aldo yang tengah berdiri di samping motornya terlihat menatap sedih ke arah Ashel yang tiba-tiba bilang bahwa ia tak bisa ikut bersama Aldo hari ini padahal kemarin ia sudah berjanji pada pacarnya itu, tak hanya pada Aldo namun juga pada ibunda Aldo yang mereka panggil dengan sebutan uma.
"Maafin aku Do, tapi keadaan temen aku lagi kritis, aku harus ke rumahsakit lagi hari ini"
Aldo baru saja akan kembali membuka suara saat ia melihat Zean keluar dari mobil yang berhenti tak jauh dari motornya.
"Shel kita berangkat sekarang" ucap Zean memanggil Ashel.
"Sorry Zee, tapi gua lagi ngobrol sama pacar gua" timpal Aldo merasa ia belum selesai berbicara dengan Ashel.
"Gua gak punya waktu nungguin lu ngobrol"
"Lu bisa sedikit ngehargain orang gak sih?" Ucap Aldo yang merasa tak tahan lagi dengan bagaimana Zean terlihat begitu sombong dan angkuh di matanya.
Sementara Zean yang kala itu isi kepalanya tengah kalut dan risau memikirkan keadaan Indira, tiba-tiba terpancing emosi mendengar ucapan Aldo padanya, dan membuat ia maju dan mencengkram kerah seragam Aldo lalu menatap pria itu tajam.
"Zee lepasin Zee, udah Zee please" ucap Ashel panik, berusaha menarik tangan Zean dari pacarnya itu, namun sia-sia sebab cengkraman Zean lebih kuat darinya.
Aldo membalas tatapan tajam Zean, ia sama sekali tak mundur ataupun berusaha melepaskan tangan Zean dari kerah bajunya, tak ada sedikitpun raut ketakutan di wajahnya, "Ternyata selain sombong lu arogan juga yah orangnya"
BUK
Satu pukulan melayang di pipi Aldo sebab dari ucapannya barusan pada Zean, membuat Aldo terpental jatuh ke trotoar depan SMA48, dan Ashel melotot kaget, "ZEEAN APAAN SIH KAMU" teriak Ashel sebelum ia berlari ke arah Aldo untuk membantu pacarnya itu berdiri.
"Perasaan lu sama Ashel bukan tanggung jawab gua, bukan salah gua Ashel nolak lu, lu gak bisa lampiasin semuanya ke gua Zee" ucap Aldo saat ia akhirnya bisa kembali berdiri namun Ashel di sampingnya terlihat kaget mendengar apa yang Aldo baru saja ucapkan, sebab ia sama sekali tak merasa pernah menceritakan hal itu ke Aldo.
Sementara Zean terlihat mulai kembali melangkah maju dengan tatapan penuh emosi, sangat jelas terlihat bahwa ia akan kembali menyerang Aldo, namun dengan cepat Ashel mengambil posisi di tengah antara Zean dan Aldo, lebih tepatnya menghalangi Zean agar tak lagi memukul pacarnya.
"Zee udah please" ucap Ashel yang kini terlihat mulai frustasi dengan situasi saat itu.
Namun Zean nampak tak mendengarkan ucapan Ashel, ia kembali akan melangkah maju namun dering ponselnya mengalihkan perhatiannya, ia sempat berfikir untuk mengabaikan dering ponselnya itu, namun bayangan Indira tiba-tiba lewat di benaknya sepersekian detik, membuat ia berusaha untuk mengontrol emosinya dan meraih ponsel di saku celananya.
Dan benar saja, panggilan dari mama Indira tertera di layar ponselnya, Zean dengan segera menerima panggilan tersebut.
"Iya tante" ucapnya, sebelum beberapa detik kemudian ia segera berlari masuk kedalam mobilnya dan mobil sport milik Zean itu terlihat melaju meninggalkan gedung SMA 48 juga Aldo dan Ashel yang tengah menatap kepergian mobilnya.
******
"Kamu harus kuat Dir, kamu harus kuat" ucap Zean berkali-kali sepanjang ia mengendarai mobilnya menuju rumahsakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best FriendZone Shit (HIATUS)
Romance"Kalian tau tidak, hal paling menyakitkan dari sebuah persahabatan yang terjalin sejak kecil antara pria dan wanita? Ya, tepat sekali, disaat salah satunya cukup sial karena jatuh hati sendirian" - Zean "Siapa bilang pria dan wanita tidak bisa bersa...