Jangan Lupa Vote & Komennya Teman-teman
Author POV
"Ashel"
"Hmm" dehem Ashel dengan masih fokus pada makan siangnya saat mendengar Christo memanggilnya, seperti biasa Ashel, Zean, dan Christo akan makan siang di kantin bersama.
"Lu semalem jalan sama Aldo?"
Pertanyaan Christo itu mampu membuat Ashel mengangkat kepalanya menatap Christo, tak hanya Ashel, Zean pun ikut mengalihkan perhatiannya dari mangkok bakso menatap Christo dan Ashel secara bergantian.
"Lu tau darimana?" Tak menjawab pertanyaan Christo, Ashel malah balik bertanya.
"Nih anaknya buat story" jawab Christo sembari memperlihatkan layar ponselnya yang menampilkan instagram story Aldo dengan foto pria itu, Ashel, juga beberapa anak kecil di antara mereka.
Sementara Zean segera mengambil alih ponsel Christo tersebut, bahkan sebelum Ashel dapat meraih ponsel itu, dengan seksama Zean memperhatikan foto yang seketika kembali menciptakan nyeri di hatinya.
"Kamu semalem ketemu dia?" Tanya Zean beralih menatap Ashel dengan serius, dan yang di tatap terlihat mulai mengangguk sebagai jawaban.
"Kok gak cerita ke aku?" Tambah Zean lagi sementara Christo memilih diam menyimak, wajah serius Zean menciutkan keberanian Christo untuk ikut bersuara.
"Ini baru mau cerita" jawab Ashel menjeda sebentar ucapannya sebelum ia akhirnya menceritakan kejadian kemarin, namun pastinya tanpa cerita tentang ia yang sengaja membuat ban mobilnya bocor, ia merahasiakan hal itu, dan bilang bahwa ban mobilnya tak sengaja melindas paku dan berakhir bocor.
"Kenapa gak nelfon aku?"
"Kamu lagi di rumah sakit nganterin kakek kamu, aku gak mau ganggu"
"Tetep aja Shel kamu harus hubungin aku kalau kamu ngalamin insiden kayak gitu, kenapa malah hubungin orang asing? Gimana kalau orangnya gak baik?" Dari nada bicaranya bisa di pastikan Zean saat ini sedikit emosi.
"Dia baik Zee, dia bukan orang asing, dia temen ak-"
"Kamu belum lama kenal dia Ashel, bisa aja dia punya niat jahat sama kamu"
"Zee kenapa sih harus berprasangka buruk gitu ke orang? Dia nolongin aku loh, dan aku baik-baik aja, aku ada di sini sekarang, beraktivitas seperti biasanya" ucap Ashel sedikit ikut terpancing emosi merasa sahabatnya itu tak seharusnya menilai orang seperti itu.
Sementara Zean menarik nafas dalam, dan memilih untuk diam, sadar jika rasa cemburunya telah membuatnya berbicara yang tak baik tentang teman baru Ashel itu, tapi ia benar-benar tak bisa menerima fakta bahwa Ashel semalam bersama pria itu.
"Jangan suka berprasangka buruk sama orang Zee, gak baik, kamu belum kenal dia" sambung Ashel dengan suara pelan, namun masih bisa di dengarkan oleh Zean juga Christo.
Zean diam tak ada satu katapun keluar dari mulutnya, Christo pun sama, walau Christo ingin sekali membela Zean, namun ia tak menemukan kata atau kalimat yang tepat, sebab yang Ashel katakan adalah hal yang benar, dan jika mengingat Aldo ia pun tau Aldo orang baik, sama seperti apa yang Ashel ceritakan tentang pria itu.
******
"Jujur gua pengen banget belain lu tadi, tapi gau gak tau harus ngomong apa karena jujur yang di omongin Ashel tadi bener" ucap Christo pada Zean, saat ini mereka sudah berada di dalam kelas, dan Ashel juga telah masuk ke kelasnya.
"Dan maaf banget Zee, gua akuin apa yang Ashel ceritain tentang Aldo juga semuanya bener, selama gua kenal dia, tuh anak emang baik" tambah Christo.
Dan Zean perlahan mengangguk, "its okay Chris, emang gua yang salah tadi, gua tadi bicara sebagai orang yang cemburu, bukan sebagai sahabat yang peduli sama sahabatnya, gua ke bawa emosi, gua cemburu" jawab Zean dengan pandangan menunduk ke bawah, menatap lantai kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best FriendZone Shit (HIATUS)
Romance"Kalian tau tidak, hal paling menyakitkan dari sebuah persahabatan yang terjalin sejak kecil antara pria dan wanita? Ya, tepat sekali, disaat salah satunya cukup sial karena jatuh hati sendirian" - Zean "Siapa bilang pria dan wanita tidak bisa bersa...