chapter 01

1.2K 47 3
                                    

*mengandung unsur bl

Ruang tamu senyap tak bersuara, menunggu jawaban dari sang calon pengantin. Indonesia tertunduk dalam duduk nya, sudah beberapa kali ia mengatakan tidak ingin dijodohkan kepada ayahnya. Tapi, takdir berkata lain..

Indonesia menghela nafas dan akhirnya mengangkat bicara.

indo : baiklah, jika ini bertentangan dengan perusahaan. Aku bersedia Tapi..

Indonesia menahan omongan nya matanya tertuju pada pemuda yang juga sama frustasi dengan dirinya, kedua nya tak saling menginginkan tetapi, jika membantah akan menambah hal yang ribet.

indo : aku bersedia, tapi untuk biaya hidup kami. Tidak atau mau kami harus kebagian jatah dari perusahaan

Perkataan Indonesia membuat Netherland tersontak kaget, astaga apa dia sudah gila!? dia menginginkan jatah tapi kan Netherland sendiri juga mempunyai perusahaan maju, apa pasangan nya ini bermata uang?

EU memiringkan senyum nya, ini baru saja acara tunangan sudah seperti sidang saja. EU menepuk pundak Netherland yang tersontak Neth melirik, neth bisa melihat tatapan ayahnya yang sudah seperti menyetujui.

ASEAN : untuk itu, tidak usah dipikirkan.. Yang pastinya kalian akan mendapatkan apa yang kalian inginkan

para tamu pun tertawa kecil, dan ASEAN pun berjabat tangan dengan EU. yang artinya hubungan ini sudah di restui kedua kepala keluarga, Indonesia ditepuk pundak nya oleh Malaysia, Malay tersenyum dengan memberikan jempol.

Malay : selamat bro, akhirnya lo kawin juga. Gue bakal doa in kalian jadi pasangan yang terbaik dah!

Indo : gak gua amin in

Netherland berjabat tangan dengan ASEAN perlahan ia menarik nafas..

Netherland : saya atas nama Netherland anak dari Keluarga EU bersedia untuk menikahi Indonesia anak dari keluarga besar ASEAN

semua tamu bersorak gembira dan bertepuk tangan.

Lalu, mulai lah pemasangan cincin antara dua mempelai. Pertama' Netherland lebih dulu memasangkan cincin ke jari manis Indonesia, matanya menatap insan dihadapan nya yang juga menatap nya. Manik hijau dan biru beradu yang membuat kedua pipi ber semburat merah.

Giliran Indonesia memasang kan cincin ke jari Netherland, Indonesia menarik lengan itu dan perlahan memasukkan cincin ke jari manis Netherland. Semuanya mulai bertepuk tangan dan tersenyum gembira.

***

perlahan Netherland duduk di kursi yang menghadap ke kebun bunga, ia melirik ke arah Indonesia yang menatap angin. Netherland menghela nafas ia tak tahu harus berbicara mulai dari mana.

Neth : jika ini bukan yang kau inginkan, aku bisa menerima nya..

Perkataan Netherland membuat Indonesia reflek melirik, ck ia bukan lah bocah labil yang ingin seenaknya mengakhiri hubungan, dia sudah dewasa.

Dengan perlahan senyuman Indonesia terukir ia menatap langit yang mulai senja.

Indo : aku hanya ingin kau menginginkan nya..

Netherland menatap mata Indonesia yang terus menatap matahari yang akan tenggelam, perlahan angin menerpa rambut nya membuat suasana begitu tenang.

Indo : bukan berarti hubungan yang buruk akan selamanya buruk.. Jika keduanya saling mengerti dan mulai memberi rasa, itu akan menjadi lebih dari kata Indah..

You my crazy husband ||CHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang