Chapter 18

409 41 39
                                    

2 bulan telah berlalu, dan Indonesia menjalani kehidupan nya dengan kesepian. Netherland yang masih menutup mata membuat Indonesia tersiksa akan kesepian.

"Terimakasih telah berbelanja di toko kami"

Indo : Sama sama..

Melihat sikap indo yang begitu lembut sang kasir tersenyum dan membukakan pintu keluar toko.

"Saya harus bersikap lembut untuk bumil.."

Indonesia tertawa kecil, ia mengangguk lalu keluar dari toko itu. Sepanjang perjalanan Indonesia hanya menatap perut nya.

Indo : 'Perut ku sudah lumayan besar, kira kira kalau neth sadar terkejut gak ya liat perut aku udah kaya bola?'

Berlama lama Indonesia sampai di rumah nya. Dia membuka kunci pintu lalu meletakkan belanjaan nya di meja dapur.

Indo : Apa aku harus masak sekarang?

Indonesia terdiam.

Indo : Bodoh, memangnya aku akan memasakkan untuk siapa?

Indonesia memasang raut sedih, kalau ada neth sekarang juga dia akan memasakkan apapun untuk nya. Indonesia dengan lesu berjalan menaiki tangga berniat ke kamar Netherland.

Ketika di lorong, Indonesia kebingungan.

Indo : Loh, kok pintu nya kebuka?

Kenapa pintu kamar neth terbuka?

Deg!

Indonesia dengan sigap berlari menghampiri kamar dan..

Indo : Neth! hah!? Dimana kau!!?

Indonesia semakin terkejut, sebuah kenyataan beda dengan apa yang dipikiran nya. Dimana neth!? Dia tidak ada di atas kasur?

Indonesia dengan cepat berlari kesana-kemari, mulai dari ruang tengah, kamar lain, dapur dan atap.

Indonesia berlari menuju atap, dia mendobrak pintu.

Brak!

Indo : Hah! Nethh!!

Jantung Indonesia tak bisa berhenti, pipi nya memerah sambil mengeluarkan air mata.

Indo : Hiks.. kau bangun juga

Indonesia terduduk, dia tak percaya apa yang dia lihat. Hatinya begitu lega melihat pria yang ia cari sedang berdiri menatap langit di atap.

Netherland yang melihat itu tersenyum kecil, dia menghampiri Indonesia lalu memeluk nya.

Neth : Maafkan aku.. Aku terlalu lama membuat mu kesepian..

Indonesia terisak dalam pelukan itu. Ia memukul mukul dada Netherland sambil terus menangis.

Indo : Hiks! Kau membuat ku takut!! Aku panik begitu melihat mu tak ada di ranjang..!! Aku takut sesuatu terjadi lagi hiks!

Netherland mengalir kan air mata, dia mengusap ngusap kepala Indonesia agar tenang.

Sampai beberapa lama mereka duduk bersama di atap sambil menatap langit sore yang indah.

Netherland berbaring dan membiarkan kepala nya menindih paha Indonesia. Indonesia tersenyum kecil, dia benar benar merindukan sikap Netherland yang manis.

Ia usap usap kepala Netherland.

Neth : Hmm.. Aku mengira kita akan mendapatkan anak kembar

Indonesia terkekeh, Netherland tiba tiba mengatakan hal itu membuat nya memerah.

Indo : Kau sudah tau..

Neth : Hehe, aku melihat perut mu yang tiba tiba udah besar gini. Dan aku mengira kita akan mendapatkan anak kembar

You my crazy husband ||CHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang