Chapter 05

627 51 13
                                    

Indonesia menuntun Netherland masuk kedalam, terlihat ekspresi Netherland yang dingin dan mengerikan. Indonesia membawa kotak P3K

ia menghampiri Netherland yang duduk di sofa, Indonesia membuka kotak P3K dan mengambil kapas di basahi dengan air obat gitulah kayak alkohol.

Perlahan Indonesia dengan hati hati mengobati luka yang ada di kening Netherland, luka nya seperti luka sobek tapi ga terlalu parah cuma banyak aja darah keluar

Neth : sshhh..

Netherland mendesis perih, ia menahan lengan Indonesia yang terus menekan luka nya dengan kapas.

Indo : oh? sakit kah, baiklah aku akan lebih pelan

Indonesia semakin perlahan membersihkan luka neth, lalu lanjut ke... bagian perut..

Netherland sadar, ia membuka baju nya dan terlihat lah sebuah roti sobek yang memukau mata Indonesia sampai ia mimisan.

Indonesia mencoba untuk tidak terkecoh dan tetap fokus untuk membersikan luka itu, apalagi luka nya di bagian roti sobek nya

Indo : hah...~~

Indonesia terlihat kelelahan, ia tak kuat dengan semua yang ditampilkan tubuh Netherland. Terlalu berotot dan membuat nya tak bisa fokus mengobati dna malah terus menatap otot besar Netherland.

Dan akhirnya tinggal pemasangan perban. Indonesia perlahan memasangkan perban di seluruh daerah luka.

Indo : setidaknya makin parah, besok kita ke dokter saja..

Indonesia bangkit dari duduk hendak menyimpan kotak P3K tapi ditahan oleh Netherland. Netherland menarik kuat tangan Indonesia dan membuat kini Indonesia di pangkuan nya.

Indonesia memerah, ia tak tahu apa yang harus ia lakukan.

Indo : N-neth?

Indonesia merasakan Netherland yang memeluk nya dan pelukan itu sangat panas, Indonesia mulai khawatir dan mengecek Netherland dengan dirasakan oleh tangan nya ke kening Netherland.

Indo : Panas sekali, kau demam?

Nafas Netherland semakin tak beraturan, Indonesia membiarkan Netherland untuk merebahkan dulu tubuh nya di sofa.

Indonesia dengan cepat mengambil kompres hangat dan meletakkan nya di kening Netherland. Netherland menatap Indonesia sayu, pipi Netherland sangat merah dan ia terus berusaha untuk bernafas.

Indonesia semakin tak tega melihat nya dan berusaha menggendong Netherland menuju kamar, ya juga harus naik tangga dulu

Indonesia terus berusaha untuk berjalan sekuat tenaga dan menaiki anak tangga.

indo : astaga, a-aku bisa encok kalo kek gini.. Makan nya apa aja si s-sampe badan segeda gaban gini?

Akhirnya Indonesia kini berada di depan pintu kamar, ia buka pintu dan dengan cepat menidurkan tubuh Netherland di atas ranjang.

Indonesia hendak ingin mengambil air untuk Netherland tapi lagi lagi ia ditahan oleh lengan gagah Netherland. Ia ditarik dengan kuat dan membuat nya kini terbaring dengan Netherland.

Netherland memeluk Indonesia dari belakang membuat Indonesia terus memerah tomat. Astaga kalo gini terus ia bisa kena serangan jantung tiap hari.

Netherland menciumi leher Indonesia, Indonesia menggeliat geli

indo : i-itu menggelitik ku..

Neth : kau tak suka?

Netherland malah semakin ngelunjak, ia malah menjilati leher Indonesia, Indonesia disini hanya pasrah.. Waduh dia belum siap di evve. Tapi dari mana pun dia harus udan siap kan~

You my crazy husband ||CHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang