Pindahan

436 7 0
                                    

Pukul 17.00.

pintu Sangkara di ketuk oleh seseorang dari luar,  "Angkara" itu suara ibunya, Marcelina.

Tok tok tok

Sangkara yang terbangun dari tidurnya, langsung merubah posisi nya menjadi duduk dan rambutnya acak-acakan, "sebentar, Bu." Sahutnya dengan suara bangun tidur nya.

Dia turun dari tempat tidur dan membuka kan kamar nya, "kenapa bangunin Angkara?"

"Rapikan pakaian mu dan barang-barang yang perlu kamu bawa, kita pindah ke bandung." Ucap Marcelina yang membuat mata Sangkara langsung melek seketika.

"Kok mendadak? Bu, aku kan masih kuliah." 

"Ibu udah minta kelas online buat kamu, Kita berangkat jam 9 malam nanti" Jawab Marchelina dengan tenang.

Sangkara menghela nafas pasrah, "Yaudah.." jawab dengan lesu, harus banget pindah?.

"Yaudah, Ibu mau lanjut packing barang" ucap Marchelina sambil berjalan kearah kamarnya yang berada di samping kamar Sangkara.

Sangkara menghela nafas dan menutup pintu kamar nya, dia langsung mengambil ponselnya di atas tempat tidur, dibawah bantal, dan membuka WhatsApp, room chat Humairah.

Sangkara menghela nafas dan menutup pintu kamar nya, dia langsung mengambil ponselnya di atas tempat tidur, dibawah bantal, dan membuka WhatsApp, room chat Humairah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sangkara menghela nafas dan mulai mengemasi pakaian dan barang nya untuk pergi malam ini.

🍁🍁🍁

Humairah yang sedang rebahan di kasur nya sambil membaca Novel yang dia beli di Gramedia 2 hari lalu yang berjudul 7 Prajurit Bapak, tiba-tina Ponsel Humairah berbunyi pesan masuk.Dia mengambil ponselnya yang tergeletak di pinggir tempat tidur, Sangkara.

"Ga mau LDR...tapi kan udah putus, sialan banget." Gumamnya pelan dan melanjutkan chat nya.

Selesai Chating an dengan Sangkara, Humairah memilih untuk melanjutkan baca novelnya untuk tidak mengalihkan pikirannya.

Humairah benar-benar larut dalam bacaan Novel nya dan tidak terasa sudah Adzan magrib, dia memilih untuk melanjutkan bacaan.

Dear Pak DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang