Besok pagi, alaram Elvano berbunyi pelan, pukul 04.50.Elvano terbangun karna terganggu dengan suara alarmnya, dia mematikan alarmnya dan menoleh kek Humairah.
"Mai?" Panggil nya dengan pelan dan suaranya serak khas bangun tidur.
Elvano mengubah posisinya menjadi duduk, dia mengerutkan keningnya saat melihat humairah berkeringat dingin.Elvano menepuk pipi Humairah pelan.
"Humairah? Mai? Humairah!" Karna tidak bangun-bangun juga, akhirnya Elvano mengencangkan suaranya.
"Zubair-" Humairah terbangun dengan kaget, wajah nya berkeringat dingin dan nafasnya yang tersengal-sengal seperti habis lari.
"Ada apa? Habis mimpi buruk?" Tanya Elvano yang lega humairah bangun.
"Gua mimpi apa? Dada gua sesak, gua kenapa?" ucapnya dalam hati dengan linglung.
Elvano mengusap puncak kepala Humairah, "Mimpi apa, hm?"
Humairah menepis tangan Elvano, dia langsung mengubah posisinya menjadi duduk dan mengusap wajah nya dengan tangannya agar tenang.
Elvano menghela nafas, "kamu masih marah-"
"Masih bertanya saat tau jawabnya?" Sela Humairah dengan cepat, dia turun dari tempat tidur dan langsung berjalan kearah kamar mandi.
"Jangan lama-lama, Kereta nya jam 6, kita harus packing dan perjalanan satu jam setengah." Ucap Elvano sambil mengubah posisinya duduk, dia menyisir rambut nya dengan jari-jarinya.
🍁🍁🍁
Sepanjang perjalanan di kereta Humairah hanya diam, mengscroll akun Instagram nya, membawa wattapad, mengerjakan tugas kuliah nya yang belum selesai.Hingga sampai di hotel dia melakukan itu, sedangkan Elvano dia langsung kek universitas yang dituju untuk mengisi seminar.
Sesampainya di hotel, humairah langsung kek lobby dan mengcek in kamar.
"Selamat datang, ingin sudah check in secara online atau baru mau check in?" Tanya Resepsionis perempuan sambil tersenyum ramah.
"Baru mau, tipe kamar yang-" ucapan Humairah terhenti saat dirinya mulai bertimbang pilihan kamar.
"Pilih yang two bed atau one bed ya?yang Two bed kali ya? Tapi kalau nanti gua di amuk pak El? Alah bomat lah." Ucap nya dalam hati.
"Yang two bed-"
Ucapan Humairah terpotong tatakala suara yang dia kenal terdengar di belakang nya, "One bed."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Pak Dosen
Fiksi Remaja"Ihh cantik nya anak bunda." ucap perempuan yang umurnya sekitar 40 tahunan itu, saat melihat anak gadis nya satu-satunya yang akan menikah hari ini. "Sebentar lagi kamu jadi istri orang, patuhi suami kamu" ucap perempuan itu menasihati putrinya. "I...