Awal Yang Baru

100 4 4
                                    

Humairah menelan ludahnya, bingung, gugup, ragu, takut menjadi satu. "BUNDAAAA AKU MAU PULANG AJAAAA!" Ucap Humairah dalam hatinya.

"Mhmm...Kalau saya nolak?" Ucap Humairah Ragu.Elvano meraih pinggang Humairah dan menarik nya mendekat.

"Gimana kalau saya mau nya sekarang?" Bisik Elvano, entah kemasukan apa dia.

"CK! Masa maksa sih! Ga boleh maksa, namanya KDRT!" Jawab Humairah dengan kesal, dan karna jawabnya itu membuat kening nya di sentil Elvano.

"Ngaco! Mana ada KDRT, saya ga pukul kamu, ga ngelakuin kekerasan sama kamu.Tapi kalau kamu mau kasar.." Ucapan Elvano menggantung di udara membuat Humairah semakin gugup.

"Dih! Aku aduin papa!"

"Saya juga bisa aduin kamu kek bunda mu, kalau kamu menolak ajakan suami."

"Pakkk! Jangan gitu lah! Ga seru ah!"

"Mau seru?" Ucap Elvano sambil sedikit mencengkram pinggang Humairah.

"Pak...serius?" Tanya Humairah dengan ragu, tapi Elvano menjawab nya dengan anggukan kepala yang tak pernah ragu.

"Tapi saya ga mau, kalau kamu ga siap.Sama saja saya seperti memaksakan." Jawab Elvano dengan suara yang dan nada yang lebih lembut.

Elvano mendekatkan wajahnya ke wajah Humairah, hanya tinggal berjarak beberapa centimeter, Humairah memejamkan matanya.

Hanya tinggal sedikit lagi, tapi...

Truing truing

Elvano menghela nafas, dia melangkah mundur. "Saya jawab telpon dulu."

Elvano merogoh saku celananya dan menjawab telpon "Hallo pak rektor? Kenapa?" Ucap Elvano sambil melangkah kek jendela kamar hotel.

Humairah menghela nafas, dia segera ngacir masuk kedalam kamar mandi. "Anjir, kalau ga ada telpon itu apa ya first kiss gua diambil?? Gua belum siap, tapi gua ga mau dosa karna nolak."

Humairah menyalakan keran di Bathtub, dia menambahkan sabun cair.

Hampir 20 menit Humairah dikamar mandi, entah dia mandi atau tidur.

"Humairah? Sayang? Ra?" Elvano mengetuk pintu kamar mandi beberapa kali.

"Humairah! Jangan buat saya panik!" Elvano menggedor pintu kamar mandi lebih kencang.

Hingga pintu kamar mandi terbuka, Humairah dengan jubah mandi. "Humai.." gumam Elvano sambil menelan ludah nya.

"Maaf saya ketiduran pas berendam di Bathtub...hehehe." Jawab Humairah sambil cengengesan.

Elvano hanya bisa menghela nafas, "Pakai baju."

Humairah menganggukkan kepalanya, dia berjalan melewati Elvano. Dan kearah lemari, sebaliknya, Elvano justru masuk kedalam kamar mandi dan menutup pintu nya.

Humairah baru saja akan memakai bra nya, tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka. "Humairah." Panggil Elvano secara tiba-tiba.

Humairah langsung mengikat tali jubah mandi nya, "Apaan sih??"

Elvano menghampiri Humairah, "Saya minta hak saya sekarang, saya tau kamu belum siap.Saya tau saya melanggar ucapan saya, tapi setelah di pikir-pikir, saya tidak mau jika suatu saat saya meninggal karna entah sebuah kecelakaan atau apapun, dan saya belum mengambil hak saya sebagai suami mu.Dan tidak memberikan kenangan yang hidup pada mu-" Ucapan Elvano terhenti saat Humairah menutup mulut nya dengan tangan.

"Udah, pak.Panjang banget, saya paham." Jawab Humairah dengan suara lebih tenang namun tetap gugup.Humairah menjauh kan tangannya dari mulut Elvano.

"Jadi?" Tanya Elvano dengan sedikit ragu, Humairah menjawab dengan anggukan kepala.

"Terimakasih." Ucap Elvano sambil menarik Humairah mendekat.

Lengan Elvano melingkar di pinggang Humairah, sedangkan Humairah memejamkan mata nya bersiap untuk selanjutnya.

🍁🍁🍁

Maaf ya gusy lagi sibuk urusin ekskul, kemarin ada lomba dan pelantikan.

Nanti sore atau malau aku up lagi, happy reading gusy!!🤍🤍

Dear Pak DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang