"Ini dia asal kasih makanan aja kek Nesa." Ucap wanita paru baya itu yang dipanggil Maya.
Humairah menoleh kebelakang, "AZEN?!"
Laki-laki itu Azen, saudara tiri Kenzo.Azen hanya tersenyum lebar, "Jadi lu yang namanya selalu disebut di doa Abang gua."
Kening Humairah berkerut bingung, "Hah??"
"Jir cok! Apaan nih?? Tiba-tiba banget." Ucapnya dalam hati.
"Kak Maya, gua mau ngobrol sama dia.Nesa juga ga alergi coklat Silverqueen, dia kan alergi nya kacang almond.Sedangkan yang itu ga ada."
"Ck, kamu ini tetap-" ucapan Maya terpotong saat Azen memberinya isyarat untuk pergi dengan matanya.
"Kak Maya." Ucap Azen dengan sedikit penekanan.
Maya berdecak kesal, dia menggendong Nesa, "Ayo Nesa."
Kini hanya tersisa Azen dan Humairah, melihat ayunan kosong, dengan cepat humairah mendusukin ayunan itu dengan senang hati.
"Maksud lu apa? Abang lu yang mana?"
Azen menghela nafas, "Kenzo, Abang tiri gua.Dia suka sama lu, bahkan dia yang ga bisa bangun subuh, rela bangun dini hari sebelum adzan subuh untuk sholat sunah dan sholat jamaah di masjid."
"Bohong kan? Kenzo udah gua anggap kayak Abang gua sendiri." Ucap Humairah dalam hati.
"Cinta dia kek lu bisa ngubah dia yang berandalan jadi rajin sholat, bahkan lebih nurut kek orang tua."
Humairah hanya bisa menghela nafas, "Gua-"
"Azen!"
Humairah dan Azen menoleh ke lorong hotel yang tidak terlalu jauh dari mereka ada Kenzo.
Kenzo dengan tergesa-gesa menghampiri mereka, dia meraih lengan atas Azen dengan tatapan tajam."Jangan asal ngomong, ayo pergi."
Kenzo menarik Azen untuk mengikuti nya, "Zo, tunggu zo!" Teriak Humairah sambil menyusul Kenzo.
"Zo lu harus jujur-" Belum sempat Humairah menyelesaikan kalimatnya sudah di sela Kenzo.
"Iya gua suka lu!"
Kenzo melepaskan lengan Azen, dia berbalik menghadap Humairah.Perasaanya yang dia pendam selama ini meluap.
"Gua suka lu, Humairah.Sejak gua ngeliat lu." Ucapnya sambil menyisir rambut nya kebelakang.
🍁🍁🍁
Maaf ya author nya kelupaan update 🙃🙃
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Pak Dosen
أدب المراهقين"Ihh cantik nya anak bunda." ucap perempuan yang umurnya sekitar 40 tahunan itu, saat melihat anak gadis nya satu-satunya yang akan menikah hari ini. "Sebentar lagi kamu jadi istri orang, patuhi suami kamu" ucap perempuan itu menasihati putrinya. "I...