Tentang Sastikirana Prameswara Herliani dan Teddy Indra Wijaya.
Kirana yang bertanya tanya tentang bagaimana rasa cinta itu, dan Teddy yang pernah mengalami kegagalan dalam pernikahan.
🚨DISCLAIMERRRR!!!!🚨
sekali lagi aku tegaskan, ini hanya karang...
Sudah 2 hari Kirana sangat sibuk, pagi berangkat menuju kantor Kemenhan, lalu sore sampai malam di Kartanegara, setelah itu pulang dan kembali lagi ke Kartanegara tengah malam atau subuh, pulang lagi dan paginya kembali lagi ke kantor Kemenhan. Meskipun hanya 2 hari tapi rasanya seperti Kirana ingin pingsan setiap saat, tapi rasa lelahnya terbayarkan semua pada hari ini. Sabtu, 10 Februari, kampanye akbar paslon 02 di Gelora Bung Karno.
Subuh ini pada pukul 03.30, Kirana sudah siap berangkat dari rumah menuju Kartanegara, menggunakan kemeja waist fitted berwarna sky blue, dan celana hitam. Mobil GLC hitamnya siap membelah jalan Jendral Sudirman, jalanan sangat lengang bahkan sang mentari belum menunjukkan cahayanya.
Sesampainya di Kartanegara, Kirana memarkirkan mobilnya di parkiran dalam rumah yang ternyata hampir terisi penuh, sepertinya banyak yang menginap di Karta malam ini. Kirana turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam lewat pintu belakang, ia berjalan menaiki tangga menuju ruang tengah lantai atas yang ternyata ramai sekali ada para adc, sekpri, staff lainnya, mereka pasti akan bekerja ekstra hari ini. Ruangan itu penuh, mereka tertidur, ada yang di sofa, ada yang ngemper di lantai. Namun ada satu yang menyita perhatian Kirana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Pak Teddy nginep toh. Harus banget ya tidurnya dipegangin gitu? kek anak kecil abis di puk puk' batin Kirana.
Kirana tidak mau mengganggu mereka yang sedang beristirahat, akhirnya ia memilih untuk turun kebawah dan menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk nanti. Saat Kirana sedang mondar mandir berkemas, ada suara langkah kaki yang datang menghampirinya. Ternyata Teddy yang turun sambil berpegangan pada railing tangga dengan mata yang setengah terbuka dan muka bantal yang telihat jelas.
"Kamu dateng dari jam berapa?" tanya Teddy dengan suara berat khas bangun tidur.
"Jam 4 an pak." jawab Kirana dan memberi Teddy segelas air yang langsung diteguk habis.
"Tolong bangunkan yang lain, kita setengah tujuh jalan, saya ke kamar mandi dulu." minta Teddy, Teddy berjalan menuju kamar mandi sambil mengucek ngucek matanya.
Kirana kembali naik ke atas, dan membangunkan yang lainnya. Satu per satu mereka mulai bangun, ada yang ngumpulin nyawa, ada yang langsung ke toilet, ada yang buka hp dulu. Akhirnya mereka sudah siap bersama bapak yang baru keluar dari kamarnya, dengan kemeja sky blue nya. Tidak lama disusul oleh Teddy yang menggunakan setelan serba hitam serta topi yang senada.
༶•┈┈୨♡୧┈┈•༶
Rombongan bapak mulai memasuki mobil masing masing, Kirana satu mobil dengan Lino, Jimmy, dan Deril. Dari antara tiga laki-laki itu Kirana lah yang menyetir. memang memang lelaki lelaki ini😌.
Kirana memacu mobil GLC hitam miliknya menuju Stadium Gelora Bung Karno, ia melaju persis di belakang mobil bapak yang dikawal oleh voorjider. *fyivoorjider itu polisi patwal yang biasanya piwit piwit ngawal pejabat atau orang penting yang lewat.* Sampai di GBK, tidak disangka sudah mulai banyak massa yang berkumpul menggunakan kaos sky blue dengan tulisan nama pasangan calon 02.
