22

2.6K 136 7
                                    

Mulai dari Pagi hingga siang menjelang sore di hari ini, aktivitas sibuk mulai terlihat di rumah Hambalang. Setelah cuti Lebaran kurang lebih dua minggu yang lalu, kini satu per satu printilan-printilan Bapak mulai kembali bekerja seperti biasa. Seperti hal nya Kirana yang kini telah sampai di halaman rumah Hambalang, ia mengambil barang-barangnya lalu beranjak keluar dari mobil.

Kirana menyapa beberapa orang yang ia lalui, tujuannya sekarang adalah halaman belakang, tempat bujang-bujang Bapak biasa berkumpul. Namun pagi ini belum ada satupun batang hidung yang terlihat disana. Maka tujuan Kirana kini berpindah ke ruangan gym yang pintunya sedikit terbuka. Kirana meletakkan bawaannya lalu berjalan dan memunculkan kepalanya di sela-sela pintu.

Ayo tebak siapa yang Kirana lihat sedang mengangkat beban di ujung ruangan? Tentu saja, mas-mas tampan yang selalu mengisi hari-harinya akhir akhir ini.

Sejauh ini Teddy belum menyadari kehadiran Kirana, ia masih fokus dengan beban di tangannya dan musik yang mengalun keras membakar semangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejauh ini Teddy belum menyadari kehadiran Kirana, ia masih fokus dengan beban di tangannya dan musik yang mengalun keras membakar semangat. Maka Kirana memilih untuk duduk di salah satu kursi, tak jauh dari Teddy. Tak lama, Teddy meletakkan beban di tangannya kembali ke tempat semestinya, Kirana kira ia sudah selesai. Namun, Teddy malah membuka hoodie nya dan menyisakan kaos berwarna abu gelap yang membalut tubuh kekarnya.

'Buset gebrakan apaan ini pagi-pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Buset gebrakan apaan ini pagi-pagi.' batin Kirana.

Melihat otot-otot yang tercetak jelas dibalik kaos yang Teddy kenakan membuat semburat merah tercipta di kedua pipi Kirana. Lengan berotot dengan otot yang mengembang ketika mengangkat beban, juga dengan punggug tegap kekar, apalagi dengan urat-urat yang timbul di kedua tangan Teddy.

"Dari kapan disitu?" Teddy bertanya kepada Kirana tanpa menoleh sedikitpun.

Kirana yang kini tertangkap basah sedang memperhatikan Teddy, dengan malu-malu berjalan mendekat, lalu berdiri sambil bersandar di salah satu alat.

"Ngeliatin nya gausah begitu, mas tau mas ganteng." ucap Teddy sambil mengelap keringat yang bercucuran dari tubuhnya dengan handuk dan berjalan mendekat ke arah Kirana.

Pemandangan ketampanan paripurna ini menampar Kirana, persetan dengan harga dirinya, ia langsung mendekat dan memeluk tubuh Teddy erat.

"Eh?! Mas bau keringat sayang." tentu saja aksi mendadaknya mengagetkan Teddy.

You're the one - TIWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang