Sesuai dengan janjinya pada Teddy Kamis kemarin, kini Kirana tengah duduk di ruang tamu rumahnya, menunggu Teddy datang menjemput. Ya, mereka akan menghadiri pernikahan salah satu teman Teddy sewaktu pendidikan militer dulu.
Terakhir Teddy mengabari jika dirinya sudah selesai berbuka puasa dan sedang dalam perjalanan menjemput Kirana. Maka sambil menunggu, Kirana duduk bermain ponsel di depan TV yang menyala. Bukan Kirana yang menonton TV jika begini, malah TV yang menonton Kirana sibuk dengan ponselnya.
Kirana hari ini menggunakan dress yang dipadukan dengan batik di beberapa bagian, batik yang sama dengan yang dipakai Teddy malam ini. Tak selang berapa lama menunggu, suara klaskon mobil terdengar, beserta notifikasi chat dari Teddy mengabarkan dirinya sudah sampai.
Pemandangan yang Kirana lihat tepat ketika membuka pintu adalah pria yang selama ini selalu menjadi tumpuan Bapak. Juga dengan punggung tegap dan kekar yang menjadi tempat bersandar paling nyaman untuk Kirana.
Menyadari kehadiran Kirana, Teddy yang sedari tadi fokus dengan ponselnya kini mendongakkan kepalanya menghadap Kirana. Senyuman manis langsung terukir di bibir Teddy melihat penampilan Kirana malam ini.
"Cantiknyaaa, jalan kita?" Kirana mengunci pintu rumah dan berjalan ke arah Teddy.
Mereka masuk ke mobil dan mendudukkan diri di kursi masing-masing. Mobil melaju menuju salah satu hotel mewah yang tak jauh dari kawasan tempat tinggal Kirana. Selama diperjalanan hanya diisi oleh obrolan dan candaan dari dua sejoli yang sedang menjalin cinta ini.
Sampailah mereka berdua di depan lobby hotel yang sudah terpampang banyak papan bunga ucapan selamat kepada mempelai. Teddy menyerahkan kunci mobilnya kepada petugas yang berjaga lalu berjalan masuk ke dalam hotel, tentu saja sambil menggandeng tangan Kirana.
Saat memasuki ballroom tempat acara berlangung, bertepatan dengan waktu hadirin bersalaman dengan kedua mempelai. Kirana langsung di tuntun Teddy untuk menuju pelaminan terlebih dahulu.
"Weyy, apa kabar ted? Asikk udah bawa gandengan nih akhirnya." ucap mempelai lelaki saat bersalaman dengan Teddy.
"Yoi dong! selamat ya kalian berdua, samawa ya." mereka bertos-tosan ala ala.
"Selamat ya mba mas, semoga sakinah, mawaddah warahmah." ucap Kirana ikut menanggapi.
"Amin, makasih loh yaa. Kalian cepet nyusul." canda mempelai wanita.
"Aminn doain aja." perkataan tersebut ternyata ditanggapi serius oleh Teddy.
"Nanti undang loh ya!" ucapan si mempelai lelaki disambut gelak tawa mereka.
"Gamau ah! Lo makannya banyak." Teddy menggelengkan kepalanya sambil menggoyangkan jari telunjuk nya ke kanan dan ke kiri.
Mereka tak bisa berlama-lama diatas pelaminan, karena tamu yang lain juga mengantri untuk bersalaman. Teddy dan Kirana langsung turun dari pelaminan dan berjalan menuju meja tempat teman-teman Teddy semasa pendidikan berkumpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're the one - TIW
RomanceTentang Sastikirana Prameswara Herliani dan Teddy Indra Wijaya. Kirana yang bertanya tanya tentang bagaimana rasa cinta itu, dan Teddy yang pernah mengalami kegagalan dalam pernikahan. 🚨DISCLAIMERRRR!!!!🚨 sekali lagi aku tegaskan, ini hanya karang...