09

2.3K 139 8
                                    

Hari ini dimulainya masa tenang pemilu, di mana selama masa tenang, para calon dan tim kampanye dilarang melakukan kegiatan kampanye atau kegiatan politik apapun. Maka Bapak memilih untuk menikmati masa tenang ini dengan menginap di Hambalang untuk beberapa hari kedepan.

Setelah ajakan Teddy kemarin, siang ini Kirana sudah siap menurunkan koper abu-abu berukuran kecil dari lantai atas menuju bawah. Kirana pagi ini memakai celana jeans yang dipadukan dengan polo t-shirt berwarna hitam dan rambut coklat tuanya yang di biarkan terurai.

 Kirana pagi ini memakai celana jeans yang dipadukan dengan polo t-shirt berwarna hitam dan rambut coklat tuanya yang di biarkan terurai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Melihat pesan Teddy, Kirana tertawa tanpa membalasnya. Yang dia lakukan sekarang adalah menuju dapur dan berkutat dengan peralatan dapur dan memasak makanan untuk dirinya yang sedari tadi pagi belum memasukkan apapun kedalam perutnya. Hanya hidangan sederhana, nasi dengan ayam kecap dan tumis brokoli. Begitu matang, Kirana mengambil kotak bekalnya dan meletakkan makanannya kedalam kotak bekal tersebut.

"Hmm, bawain buat Pak Teddy juga ngga ya?" tanya Kirana pada dirinya sambil mengetuk ngetukkan jarinya di dagu, berlagak berfikir.

Akhirnya Kirana memutuskan untuk membawakan makan siang untuk Teddy, namun Kirana hanya punya satu kotak makan, maklum lah Kirana tinggal di rumah itu sendirian, jadi banyak barang yang hanya digunakan untuk dirinya sendiri.

"Ah! kan tempat makannya Nathan ada yang ketinggalan." Kirana membuka semua laci di kitchen set nya dan menemukan kotak makan yang ia cari cari. Tempat bekal berwarna biru tua yang tutupnya dipenuhi hiasan beruang milik sepupunya yang tertinggal.

Kirana menyiapkan bekal Teddy sambil ketawa-ketawa, ia membayangkan reaksi Teddy saat mendapat kotak bekal yang imut imut itu. Setelah siap, ia memasukkan kedua kotak bekal tersebut kedalam tas kecil, dan bersamaan dari itu terdengar klakson mobil dari depan rumahnya.

Kirana mengintip dari jendela kecil di sebelah pintu, terlihat mobil Teddy sudah terparkir sempurna di depan rumahnya. Kirana langsung membuka pintu rumah dan menyambut Teddy yang sedang berjalan ke arahnya.

"Selamat siang bapakk mayor!!!" sapa Kirana dengan senyuman juga hormat dan suara yang lantang, ala ala tentara ceunah.

"Apasih kamu? Bahagia banget kayaknya." canda Teddy sambil mencolek lengan Kirana.

"OH IYA DONG! MAU LIBURAN BRO." jawab Kirana.

"Seneng mau liburan apa seneng di jemput saya?" tanya Teddy sambil menaik turunkan alisnya.

"Bapak, please stop alay bisa? Bapak udah tua, udah bukan waktunya alay alayan lagi." Kirana berucap sambil berlagak sok serius.

"Kurang ajar kamu, kita cuman beda 8 tahun Kirana!" ucap Teddy tidak terima.

"Cuman pak? Cuman? Kita udah beda generasi ya, saya 97 masuknya gen z. Emangnya bapak gen x?" ucap Kirana tengil, ternyata masih tidak mau mengalah dari Teddy.

You're the one - TIWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang