16

2.3K 134 12
                                    

Sudah hampir 3 minggu berlalu semejak kejadian antara Teddy dan Aleyshia, bukannya mereda, berita mereka semakin marak. Semua sosial media Kirana dipenuhi oleh berita mereka sekarang, hingga malas rasanya untuk hanya menyalakan hp.

Minggu ini mulai bulan Ramadan, di hari Rabu ini, setelah mendapat libur 2 hari pada Senin dan Selasa, karena Nyepi, kini Kirana kembali ke aktivitas biasanya, syukurlah pekerjaan Kirana tidak padat, agendanya hari ini hanya perlu berjaga di Kartanegara siang nanti. Jadi pagi ini Kirana masih bisa bersantai sampai nanti berangkat ke Kartanegara. Pagi ini tidak banyak hal yang Kirana lakukan, setelah sahur tadi ia kembali tidur, dan bangun agak siang lalu bersiap berangkat ke Kartanegara. Seperti biasa, Kirana pasti mengendarai mobilnya lalu parkir di tempat biasa.

Keadaan Kartanegara hari ini ramai tapi tidak sibuk, ajudan-ajudan dan staff-staff rumah Kartanegara hampir semuanya masuk hari ini, namun tidak di sibukkan dengan pekerjaan. Mereka berkumpul menyebar di seluruh rumah, ada yang nongkrong di dekat garasi depan, di ruang tengah, bahkan di dapur.

Setelah meletakkan tas kerja di ruangannya, Kirana kembali menuruni tangga dan berjalan menuju halaman belakang rumah dimana para bujang Bapak sedang berkumpul di belakang. Ketika melihat kedatangan Kirana mereka yang tadinya sedang sibuk dengan hp masing-masing langsung memfokuskan atensinys pada Kirana.

"Cieee, minggu malem ada yang ngedate." goda Agung ketika Kirana datang.

"Hah? Maksudnya?" tanya Kirana sambil menarik bangku yang akan ia duduki.

"Ada yang sushi date ni yeee." lanjut Agung semakin gencar.

"Siapa sih?" tanya Lino juga penasaran.

"Itu berdua." jawab Agung dengan senyum menyebalkannya, sambil menujuk Kirana dan Rajif menggunakan dagunya.

Deril yang langsung connect maksud Agung langsung menimpal "Oh anjir, pantes aja Pak Teddy sensian." ucapnya sambil menatap Kirana dan Rajif bergantian.

"Hah? Apaan sih?" kini Rajif yang bertanya pada Deril.

"Lo ngga ikut kan ke Hambalang, ga tau aja dari minggu malem Pak Teddy udah mode senggol bacok, gw nafas depan dia pun salah. Tadi aja baru di omelin, padahal gw ngga ngapa-ngapain." ujar Deril menjelaskan.

"Gara-gara kalian ternyata." lanjut Lino.

"Lah? Hubungannya?" tanya Kirana masih tidak mengerti.

"Ini lah, ngga lo, ngga si Teddy, dua-duanya masalah percintaan sama-sama bego. Ya ada lah hubungannya, masa ngga ngerti sih Kirannnn!!" frustasi Lino.

"Lo berdua ada hubungan?" tanya Agung menatap Kirana dan Rajif bergantian.

"Gaada lah!" jawab Kirana dan Rajif kompak.

"Gaada hubungan tapi ngedate, nyinyinyinyi." ledek Lino.

"Ngedate apaan sih anjing?! orang cuman ga sengaja ketemu terus makan bareng." Kirana lama kelamaan mulai terpancing emosi.

"Yakin??" tanya Deril memastikan.

"Yakin lah, orang Kirana juga udah ada incerannya." jawab Rajif yakin sambil tersenyum tengil menatap Kirana.

Memang, malam itu Kirana memilih bercerita pada Rajif tentang perasaanya selama ini, dan hanya Rajif yang tahu. Tentang perilaku Teddy, sampai ke masalah Teddy dan Aleyshia. Rajif adalah pendengar yang sangat baik menurut Kirana, dari antara semua bujang-bujang Bapak, Rajif lah yang Kirana anggap benar-benar seperi kakak laki-lakinya. Begitupun Rajif, yang menganggap Kirana seperti adik perempuannya.

"Siapa tuh?" tanya Lino.

"Kepo lo!" kesal Kirana mengambil daun kering yang berjatuhan di meja tempat mereka duduk dan melemparkannya ke arah wajah Lino.

You're the one - TIWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang