Chapter 3 : His Voice

13.2K 461 113
                                    




Jam 22:48

Aku dengan lelah memutar kunci ke ruangan dengan router. Normalnya, jam kerja ku berakhir pada jam 10 malam. Dan saat tidak ada lagi pelanggan, barulah kami membersihkan toko, sebelum pulang. Dan ketika Phi Hill datang menjemput Ter, dia akan mengajakku dan biasanya kami akan berhenti untuk mencari makan sebelum kembali ke asrama. Phi Hill akan selalu menjagaku saat dia datang menjemput kekasihnya. Sejujurnya, dia sangat perhatian sampai membuatku iri.

Lalu, aku diam-diam bertanya sedikit pada Phi Hill tentang Phi Johan. Ini tentang bagaimana caranya agar dia bersedia mengurangi bunganya. Tapi, Phi Hill bilang dia tidak tahu.

'Jangan terlalu banyak berpikir, bicara saja padanya. Hanya saja, jangan membuat Joe kesal."

Itu masalahnya... Aku baru melihat Phi Joan mengirim pesan sekitar jam 9 malam, tapi aku belum membacanya. Jadi aku belum tahu apa yang dikirim.

"Jika aku terlambat menjawab chat, apa Phi Johan akan kesal?" tanyaku pada Ai Ter. Pihak lain terlihat sedikit bingung dengan pertanyaanku. "Dia mengirimkannya pada jam 9 malam."

"Kenapa kau tidak mengambil ponselmu?"

"Bahkan jika aku mengambil ponselku, aku tidak bisa menjawab. Aku sedang bekerja." aku akan membuat alasan.

"Oh, yang Phi Hill tekankan adalah jangan membuat Phi Joe kesal." Ai Ter berkata. "Aku akan menanyakannya pada Phi Hill." Ujarnya, sebelum dia mengangkat telepon dan mengobrol dengan Phi Hill.

"Ini... " katanya lalu menyodorkan chat itu kepadaku.

[Hill Ratchakit]: Hal seperti itu tidak akan membuat kesal.

Huh.... Aku tidak sengaja menghela nafas panjang. Rasanya tidak akan seburuk itu jika Phi Hill tidak kembali melanjutkan balasannya .T^T

[Hill Ratchakit]: Kalau itu aku.

Ya ampun, kalimat itu membuatku terdiam. T^T

Aku mengembalikan ponsel pada Ai Ter dan meluangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri, sebelum mengklik buka dan membaca pesannya.

[Johan]:..

[Johan]: Baik, kau tidak harus membayar bunga.

[Johan]: Tapi, apa kau setuju untuk melakukan semua yang ku perintahkan?

Aku sangat terkejut begitu melihat pesan yang dikirimkan Phi Johan. Aku menatap layar sebentar, sebelum otak ku mulai memprosesnya.

Bagaimana?

Tidak harus membayar bunga?

Tidak ada bunga yang dikenakan!!?

Jadi maksudnya adalah jika aku mengikuti semua yang dia katakan, aku tidak harus membayar bunga? Apa aku sedang dibodohi? Atau, apakah dia akan memintaku melakukan sesuatu yang aneh? Aku benar-benar tidak mengerti apa yang dia inginkan!

[North]: *Kirim stiker.

Aku tidak tahu harus menjawab apa jadi aku mengirimkan stiker wajah bingung. Tapi Phi Johan tidak membacanya. Jadi aku menunjukkan obrolan itu kepada Ai Ter.

"Apa maksudnya?" Pria itu mengerutkan alisnya bingung. Ekspresi terkejutnya berbeda. "Dia ingin kau melakukan apa?"

"Itu dia. Tapi jika aku melakukan apa yang dia katakan dan tidak harus membayar bunga, tawaran itu sangat menarik. Aku bisa menghemat beberapa ribu baht."kataku sambil berpikir sedikit. "Jika dia memintaku menjadi pelayannya, mungkin tidak buruk."

"Apa menurutmu itu tawaran yang bagus? Tapi dia mengatakan apapun yang dia katakan. Jika dia memintamu membunuh seseorang, apa kau benar-benar akan melakukan semuanya?"

[END] NORTH : HOW MUCH IS YOUR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang