°°°Saat di perjalanan. Arhan membawa motor dengan kecepatan tinggi agar bisa cepat sampai di rumah Adara. Tidak lama kemudian motor arhan hilang kendali karna mobil yang berada di depannya mendadak berhenti.
Arhan langsung membelokkan stang motornya, ia terjatuh sejadi-jadinya, kakinya tertimpa motor. Jaket di bagian lengan sampai sobek, tangannya pun sudah bercucuran darah.
Beberapa orang yang melihat langsung berlari untuk menolong. Arhan mencoba untuk bangun, Namun penglihatannya mulai tidak jelas. Yang terdengar hanyalah suara orang-orang yang mulai mengerumuninya. Dan akhirnya arhan tidak sadarkan diri.
°°°
Saat ini Anita dan kania tengah asik menonton tv. Anita pun mengambil teh hangat di atas meja. Namun tiba-tiba gelas tersebut jatuh dan pecah. Anita dan kania sontak kaget.
"Tante kenapa? Kok bisa jatoh." Ucap kania panik.
"Tante juga Ga tau." Saut Anita.
Tiba-tiba Ponsel anita berdering. Anita pun langsung menatap layar ponselnya.
arhan deren praditia calling you
"Siapa, tan, yang nelfon?" Tanya kania.
"Arhan."
Anita pun langsung mengangkatnya.
📞: "Hallo, sayang. Gimana? Udah sampe di rumah adara kan?"
📞: "hallo, maaf, buk. Anak ibu barusan mengalami kecelakaan, Dan sekarang udah di bawa ke rumah sakit."
Anita langsung terlihat shok. Sedangkan Kania terlihat bingung melihat mata anita yang terlihat sudah berkaca-kaca. Pandangan anita langsung kosong hingga Ponsel yang ia pegang terjatuh.
"Tante kenapa?" Tanya kania panik.
Air mata anita mengalir, Anita langsung berdiri dari tempat duduknya. "Anterin Tante ke rumah sakit."
"Ke rumah sakit?! Ngapain, tan? Siapa yang sakit?" Ucap Kania bingung.
"Arhan kecelakaan."
Mata kania membulat dengan sempurna. ia pun langsung berdiri. "Ya ampun, kok bisa. Yaudah yok, tan, kita ke rumah sakit sekarang."
Setelah itu mereka pun langsung bergegas untuk pergi ke rumah sakit.
°°°
20 menit berlalu. Kini anita dan kania telah sampai di rumah sakit. Kania memarkirkan mobilnya dengan asal. Setelah itu anita dan kania pun langsung turun dari mobil. Mereka berdua langsung berlari secepat mungkin ke arah UGD.
Di depan ruang UGD terdapat seorang laki-laki yang tidak di kenal. Laki-laki tersebut pun langsung menghampiri anita dan kania.
"Ibu keluarga nya?" Tanya laki-laki tersebut.
"Iya, saya bunda nya."
Laki-laki tersebut mengangguk. "Ini hp anak ibu, Maaf Tadi saya asal ambil, soalnya tadi buat hubungin ibu."
"Makasih ya udah langsung bawa anak saya ke rumah sakit."
"Iya sama-sama. Yaudah, kalo gitu saya pamit dulu ya, buk, Mb."
Anita dan kania mengangguk sembari tersenyum.
"Makasih, mas." Ucap kania.
Laki-laki tersebut tersenyum. Setelah itu ia langsung pergi. Pintu UGD terbuka. Seorang dokter memanggil keluarga dari arhan untuk mengatakan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[POSESIF BROTHER]
Teen Fictionpengen ga sih punya kakak kaya deril? Atau malah sebaliknya? Risih karna selalu ngelarang-ngelarang & ngatur-ngatur?🚷🚻