3 - Sebuah kabar

938 102 5
                                    

Hai, Warganat!
Vote dan komen yang banyak, ya 💗
...


6 tahun telah berlalu.

Rony berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan baik dan tepat waktu di 3 tahun silam. Kini dirinya menyandang gelar sebagai Sarjana Ekonomi dengan predikat summa cumlaude dari universitas ternama. Benar-benar prestasi yang membanggakan.

Orang tuanya pun merasa senang dan bangga pada Rony. Meskipun awalnya Rony menolak untuk berkuliah di bidang bisnis, namun dia tetap dapat menyelesaikannya dengan sempurna.

Saat ini, Rony telah 3 tahun dipercayai oleh papanya untuk bekerja dan membantu mengurus perusahaan milik keluarga mereka sendiri yaitu Domany Group yang bergerak dibidang otomotif.

Papanya sudah menaruh kepercayaan penuh pada Rony untuk memimpin perusahaan. Bahkan, sejak satu bulan yang lalu Rony sudah ditempatkan di kantor pusat Domany Group yang berada di Jakarta, diberi tanggungjawab dan amanah untuk memegang alih perusahaan pusat milik ayahnya di usia Ronie yang menginjak 27 tahun.

Rony memang sangat pantas menduduki posisi tersebut, di luar fakta bahwa perusahaan Domany Group memang milik keluarganya. Karena selain pintar, Rony merupakan lelaki yang memiliki sifat tegas dan berwibawa.

Pemikirannya yang sangat kritis dan pandai mengambil sikap membuatnya semakin cocok menjadi seorang pemimpin perusahaan. Ilmu yang ia emban selama berkuliah dan juga banyak ilmu tentang dunia bisnis yang diturunkan oleh papanya membuatnya semakin mumpuni untuk menduduki jabatannya sebagai dirut.

Semenjak kepindahannya ke kantor pusat bulan lalu, kini ia harus menetap di Jakarta agar dapat fokus mengurus dan mempertahankan perusahaan keluarganya agar selalu berada di puncak kejayaan.

Rony tetap tinggal bersama kedua orang tuanya karena mereka juga ikut pindah ke Jakarta. Mereka sebenarnya sudah lama memiliki banyak aset di ibu kota, karena memang sejak muda ayahnya sering bolak-balik Jakarta - Yogyakarta untuk meniti karir.

Rony dan keluarganya tinggal di sebuah perumahan elit nomor satu di pusat kota. Kehidupannya terlihat sempurna dengan semua yang ia miliki, wajah yang tampan, orang tua kaya raya dan terpandang, serta karirnya yang cemerlang.

Semua itu tak terlepas dari bantuan dan usaha kedua orang tuanya yang selalu bekerja keras agar Rony dapat hidup enak dan nyaman.

Oleh karena itulah, Rony tak berani menyalahkan orang tuanya atas waktu mereka yang memang tak banyak dalam menemani masa tumbuh kembang dirinya sejak kecil.

Rony sering kali ditinggal sendiri bersama ART dan pengasuhnya. Walaupun sebenarnya sedih, namun ia tetap bersyukur karena memiliki orang tua yang sangat menyayanginya dan selalu memikirkan masa depannya.

Lalu apa kabar dengan Salma? bagaimana rupa dan kondisinya saat ini setelah 6 tahun lamanya turut menghilang ditelan waktu?

Berbeda dengan kehidupan Ronyvyang terdengar menarik dengan segala keberhasilannya, kondisi Salma justru sedikit bertolak belakang dengan lelaki itu.

Salma hidup berteman kesederhanaan di kota Jakarta yang berkelipan ini. Dengan peruntungan yang dimilikinya, kini ia bekerja sebagai guru. Setidaknya profesinya sekarang tidak terlalu meleset dari cita-citanya yang ingin menjadi dosen. Salma sangat mensyukuri itu.

Ia hanya memiliki ijazah SMA saja. Salma memang tidak dapat menyelesaikan kuliah S1 nya karena beberapa alasan.

Sebenarnya, sejak kepindahannya ke Jakarta 6 tahun lalu, dirinya sempat melanjutkan kuliahnya di salah satu universitas terbaik di Jakarta, saat itu bahkan ia sudah berada di semester akhir dan sedikit lagi akan mengerjakan skripsi.

It Hurts MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang