"Menjadi seorang yang sangat baik itu salah untuk hidup di dunia yang kejam ini."
☠︎☠︎☠︎
Lampu kembali menerangi ruangan kecil yang terdapat Dara didalamnya. Sepertinya terjadi kesalahan pada saluran aliran listrik yang ada di gedung kosong ini, entah siapa dan bagaimana semua itu bisa kembali normal.
Karena listrik telah kembali seperti semula, pada akhirnya Dara pun tau siapa pria yang sekarang berada didepannya. Dia ialah lelaki gagah dengan tato khas yang ia miliki di bagian lengan sebelah kanan.
Kalian pasti bisa menebaknya,
Karena sosok pria yang dimaksud ini adalah Jean. Ya, sangat mudah ditebak. Tidak heran lagi, toh dia juga sudah sering mengikuti Dara sejak lama.
"J-jean?!" Dara mencoba mengatur nafasnya yang berantakan. Ia masih bingung sekaligus tidak percaya dengan situasi saat ini.
"Can I?" Jean kembali mengulangi perkataannya.
Apa yang ia bicarakan? Kenapa permintaan Jean terdengar tidak asing dan sama seperti yang ada di mimpinya saat itu? Apakah memang semua ini nyata? Bahkan mimpinya sekaligus.
Cupp
Bibir mereka pun bertemu. Kecupan hangat itu terasa seperti sebuah hal yang mustahil. Karena ini pengalaman pertama Dara dalam seumur hidupnya.
Benar, ini bukan mimpi..
Jean memberikan pelukan hangatnya yang membuat bibir mereka lagi-lagi bertemu, bahkan ini terasa lebih lama dari sebelumnya.
Dara hanya bisa diam menerima perlakuan Jean yang berada diluar kendalinya.
Suhu tubuh antar mereka berdua terasa hangat atau bahkan panas, yang membuat keduanya malah merasa nyaman dengan situasi saat ini.
Jean memeluk tubuh Dara lebih dalam menariknya lebih jauh kedalam ciuman itu yang membuat Dara bisa merasakan betapa manisnya bibir pria ini. Entah sosok apa yang merasuki Dara, bukannya menolak ia malah menerimanya.
"You can always distract me.."
Bisiknya tepat ditelinga Dara setelah melepaskan 'kecupan' yang telah mereka lakukan.
Jean pun mengakhirinya dengan pelukan mesra seraya mengelus rambut Dara pelan, dan kecupan yang mendarat di keningnya. Setelah itu, Jean kembali berbicara.
"From now on and forever, you are mine."
"Tapi-" Ucapnya terpotong.
"No denial, dear." Sambungnya.
Jean mulai bangkit dari tempat nya berada, ia meraih tangan Dara lalu menggenggamnya dengan lembut. Pandangan mereka bertemu, entah kenapa jantung Dara berdetak dengan sangat kencang, tidak seperti biasanya.
Sebenarnya masih banyak pertanyaan dipikirkan Dara tentang bagaimana bisa Jean mengikutinya tanpa sepengetahuan Dara sendiri? Jika di logika seharusnya Dara melihat adanya tanda-tanda sebelum Jean masuk ke gedung itu.
Tapi ia mencoba menepis pikirannya, yang utama sekarang adalah bagaimana cara Dara untuk bisa terbebas dari Jean dan pria yang mengejarnya tadi?
"Jangan takut, kita bisa keluar dari sini." Ujar Jean berada didepan Dara untuk memastikan keadaan sekitar. Setelah dirasa situasi sudah aman, mereka berdua pun memutuskan untuk keluar dari ruangan itu.
Dan benar adanya, firasat Dara mengatakan pria tadi masih berada di sekitar mereka. Hal itu dibuktikan dengan kemunculannya tepat dibelakang Dara dan Jean saat mereka sudah sampai di pintu keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker -On Going
Mystery / Thriller[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "S-siapa kamu?!" "Aku? Aku adalah kekasihmu, apa kamu lupa?" Jawab pria itu, terdengar seperti omong kosong. Lagi-lagi dirinya dibuat bingung dengan apa yang sebenarnya pria ini katakan? Entah kenapa, Dara tidak bisa mengin...