[ 1 ] Sakit.

1K 115 48
                                    


"Kamu dengan mudah melemparkan batu kelaut, tapi tidak berfikir seberapa dalam batu itu tenggelam"

ᜊᜊᜊ

Alarm pagi itu pun berbunyi. Menandakan pagi hari telah tiba, siap tidak siap harus kita jalani hari dan mengejar waktu yang semakin tidak terasa.

Dara setiap harinya harus memaksakan dirinya untuk tetap kuat serta beraktivitas seperti biasa tanpa beban.

Ia duduk di bangku kelas 3 SMA. Setiap hari, Dara selalu di bully oleh teman sekelasnya atau bahkan dari kelas lain. Dara pun juga tidak mengerti kenapa hal ini terjadi pada dirinya. Padahal Dara juga tidak melakukan kesalahan apa pun, atau mengganggu murid lainnya.

Ia anak yang cukup aktif dan pintar disekolah. Terkadang ia berpikir sejenak. Apa karena hal itulah, Dara menjadi bahan bully-an sebab teman-temannya itu iri kepadanya? Atau penampilannya yang lugu disekolah membuatnya menjadi bahan bully-an?

Tidak hanya masalah yang ada disekolah saja. Dirumah pun ia selalu mendapat masalah serta omelan dari ibunya yang tidak pernah puas akan prestasi yang sudah Dara capai.

Tetapi, Dara selalu mencoba tersenyum untuk menunjukkan kepada dunia bahwa ia baik-baik saja. Padahal kenyataannya tidak sebaik itu, bahkan sangat buruk.

Lalu setelah Dara menyiapkan bekal untuk dirinya sendiri ia berpamitan kepada ibunya, walau Dara pun tau bahwa ibunya tidak akan menjawab sepatah kata yang menurutnya tidak penting.

Ia mengayuh sepeda butut nya itu dan segera pergi menuju ke sekolahnya.

Di persimpangan jalan, Dara bertemu dengan temannya sejak ia SMP. Ia bernama Chandra, ia pergi menggunakan sepeda listrik pemberian dari ayahnya sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke 16. Chandra adalah teman Dara yang satu sekolah dengannya hingga sekarang.

"Chandra.. Ayo kita makan bekal!" Seru Dara dengan wadah bekal berisi nasi dan tempe.

"Ayo! Aku udah bawa juga nih" Ia menunjukkan bekalnya dengan wadah bekal yang bagus serta memiliki warna yang indah, membuat Dara iri saja.

Mereka menuju ditempat duduk dekat lapangan basket. Angin sejuk itu membuat suasana di lapangan menjadi tenang. Langit menunjukkan bahwa hari ini hujan tidak akan turun, alias sangat terik di hari itu.

Kemudian setelah Dara menyuapkan beberapa sendok makanan ke dalam mulutnya. Datanglah segerombolan geng yang selalu menemuinya untuk mengganggu Dara dan Chandra.

"Makin hari makin deket aja tuh"

"Sikat aja kata gua bro" Ucap salah satu anggota geng itu seraya merangkul bahu Chandra erat, membuatnya merasa sesak.

Ketua dari geng yang bernama All Star itu adalah Refa. Yup, dia perempuan. Dia dijadikan Ketua oleh anggotanya kerena Refa adalah anak yang sangat famous disekolah dan sangat ditakuti, sebab ia tak segan memukul, menganiaya atau bahkan membunuh orang lain yang mengganggunya.

Dara yang khawatir jika Chandra akan terluka itu pun malah melakukan aksi yang membuatnya dalam bahaya.

Tangannya dengan cepat meraih botol kaleng dan mengarahkannya ke kepala laki-laki yang sedang merangkul bahu Chandra hingga seperti mencekiknya itu dengan keras.

Stalker -On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang