chapter 6

3.3K 148 19
                                    

Annyeong

Jangan lupa vote and comen yaaa

Happy reading 🦊

💝

Minggu pagi yang cerah, tapi tidak dengan kayvano.balita kecil itu pagi-pagi sekali, sudah galau karena semua sempak kesayangannya bolong karena gigitan tikus.

"Hiks kayo cemua cempak kay boyong,kay pakai apa daddy? nanti tuing tuing"ucap kayvano, mata balita itu sampai bengkak karena terus menangis.apalagi, saat fosa tak sengaja menunjukkan sempak kesayangannya yang sudah terkena gigitan tikus.

"Nanti kamu pakai punya daddy dulu, udah ya?mata kamu sampai bengkak loh"ucap attaya seraya menimang-nimang tubuh mungil putranya, attaya dan fosa juga tak akan pergi kekantor karena kayvano yang suhu tubuhnya sekarang tinggi.

"Panas,apa kita nggak kerumah sakit aja?"ucap fosa yang tak tega melihat putranya demam, attaya menggeleng pelan.beruntung saat ini kayvano sudah terlelap tidur, dengan empeng yang menyumpal di mulutnya.

"Aku udah panggil dokter Adam kesini,kamu temenin cebong dulu ya?aku mau buatin kamu sarapan dulu"fosa mengangguk dan dengan hati-hati attaya memindahkan tubuh mungil kayvano keatas ranjang.

Sebelum keluar dari kamar, attaya mengecup kening putranya dan juga istrinya bergantian."kamu istirahat juga,kamu pastinya cape habis ngeluarin semua pakaian cebong tadi"

Tigapuluh menit kemudian, attaya kembali dengan membawa tiga mangkuk bubur dan juga obat untuk putranya."sayang bangun,kita sarapan"ucap fosa sembari menepuk pelan pipi putranya.

Kayvano menggeliat dari tidurnya, dan mengerjapkan matanya perlahan."daddy..."

Attaya tersenyum tipis, ia lalu mengecup kening putranya."iya?daddy disini"

"Mas, kamu masih ada racikan parasetamol buat kayvan?"tanya fosa.

"Masih, kebetulan aku ngeracik lagi semalam"balasnya, kayvano merentangkan kedua tangannya didepan daddynya.balita kecil itu, mengkode daddynya agar menggendongnya.

"Daddy... gendong kay!"rengeknya, attaya dan fosa tertawa kecil melihat wajah imut putra mereka.attaya lalu langsung menggendong tubuh mungil putranya, dan mengusap-usap punggung putranya.

"Kita sarapan dulu ya?habis itu,kamu minum obat"kayvano mengangguk lucu,fosa lalu beranjak dari duduknya dan dengan telaten ia menyuapi putranya yang masih berada di gendongan suaminya.

Tak seperti biasanya, setiap kayvano sakit.pasti balita kecil itu tak mau menghabiskan makanannya, tapi berbeda dengan sekarang.kayvano sudah habis dua mangkuk bubur, yang dibuatkan oleh attaya."tumben dia lahap, bisanya baru lima suapan udah tutup mulut"gumam fosa.

"Aku taruhin obat nafsu makan langsung di buburnya sayang, makanya cebong lahap banget makannya"terang attaya, fosa mengangguk mengerti,pantas saja putranya begitu lahap.

Lima belas menit kemudian, attaya kembali kekamarnya dengan segelas susu hangat untuk putranya."bong,ini susunya diminum dulu"

Kayvano yang tengah memainkan pausnya, mendongakkan kepalanya dan menatap wajah daddynya."mulut kay macih pahit daddy,cucuna buat nanti aja"

see u attaya! & hello kayvano Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang