chapter 27

2.4K 127 5
                                    

Annyeong
Seperti biasa yaaa
Vote & comen

Happy reading 🦊
💝

Mension altezza,semua pekerja disana tengah disibukkan dengan kedatangan tuan altez.mendadak, membuat para pekerja dirumah cucunya itu kewalahan ditambah mension altezza sudah lama tak ditinggali, saat tuan kecil mereka koma dan harus dirawat dirumah sakit selama dua bulan.

"Bersihkan setiap sudut mension ini! karena cucuku akan segera pulang!"

Narendra dan yuan sampai di Indonesia pagi hari, sedangkan tuan altez datang saat malam hari dan baru bisa berkunjung kemension altezza kedua saat sore hari.

"Papa, sebaiknya papa beristirahatlah."ucap yuan,tuan altez mengangguk dan menyuruh putra bungsunya untuk mengantarkannya berisitirahat.

"Tuan,apa kami juga perlu membersihkan kamar tuan kecil?"tanya bi Ningsih kepada sang majikan.

"Tak usah, kamar itu sudah bersih!"

Dirasa sudah cukup puas memantau para pekerja,yuan memutuskan untuk pergi ke kamarnya dan beristirahat.perjalan,dari korea menuju Indonesia sangatlah melelahkan bagi dirinya yang sudah tua.

Pintu dibuka,kamar yang dulu selalu menjadi tempat ternyaman bagi dirinya.sekarang, setelah kepergian istrinya,kamar itu serasa kosong dan tak hangat.

Flashback on

Lampu ruangan operasi sudah berganti hijau, itu tandanya operasi sudah selesai.tak lama,para dokter keluar dari ruang operasi dengan keringat yang bercucuran.

Seluruh keluarga altezza langsung berdiri, dan garen menuntun fosa menghampiri dokter tersebut."dokter, bagaimana kondisi suami dan anak saya?"

Fosa ingin sekali menangis, namun ia harus membendungnya karena tak mau dianggap lemah.dokter Leon dan dokter Adam mengkode salah satu anggota keluarga altezza, untuk ikut keruangannya.sean yang memiliki tingkat kepekaan, langsung paham dengan kode dari dokter.

"Kakak, sebaiknya kakak beristirahat dulu.biar sean yang menemui dokter"

"Tidak!biar kakak saja,kamu di sini dan jaga mommy"tolak fosa cepat,sean yang tak mau melawan pun mengangguk.soya menahan lengan menantunya, fosa segera menoleh dan menatap soya.

"Mommy,fosa cuma sebentar"

"Mommy ikut sayang, mommy juga penasaran" fosa menghela nafas panjang, dan kemudian ia menganggukkan kepalanya setuju.kedua wanita itupun berjalan berdampingan, menyisakan para pria yang masih berada didepan ruang operasi.

Sampai diruangan dokter Adam,fosa mempersilahkan soya untuk duduk.karena disana,hanya ada satu kursi saja.dokter adam tersenyum tipis, sebelum akhirnya memberitahukan kondisi attaya dan kayvano.

"Nyonya soya dan nyonya fosa,saya tau apa yang kalian rasakan sekarang.dua pria hebat tengah berjuang di ruang operasi."dokter Adam menjeda kalimatnya,ia menghembuskan nafasnya berat karena tak sanggup memberitahukan semuanya.

"Tuan attaya dan tuan muda kayvano, dinyatakan koma!saya tak tau pasti mereka akan bangun dari komanya kapan,tapi yang saya khawatirkan adalah kondisi mereka.racun dari peluru yang bersarang di lengan tuan muda kayvano, sangatlah berbahaya dan hampir merenggut nyawa tuan muda.dan luka infeksi dipunggung tuan attaya, sebelumnya tuan attaya sudah mendapatkan luka tersebut bukan?dan luka tusukan dipunggung tuan attaya kali ini lebih parah dari sebelumnya, dan luka tusukan itu hampir mengenai paru-parunya."

"Kami hanya punya waktu kurang dari dua minggu bagi tuan attaya,dan tiga bulan bagi tuan muda kayvano" ucap dokter Adam,soya dan fosa saling bertatapan dan pikiran keduanya kini dipenuhi kalimat dokter Adam.

see u attaya! & hello kayvano Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang