Annyeong
Seperti biasa yaaa
Vote & comenHappy reading 🦊
💝Ruangan yang disiapkan untuk soya dan attaya sudah siap, dokter Adam kembali mengecek kondisi attaya.soya begitu senang, karena ia bisa tidur bersama putranya, mungkin untuk terakhir kalinya?.
Perawat sudah selesai mensterilkan ruangan tersebut, termasuk ranjang yang akan ditempati.alat-alat medis yang dibutuhkan untuk attaya pun sudah tersedia disana,dan tinggal menunggu dokter Adam dan dokter leon.
"Mas,aku nggak sabar tidur bareng putraku!"Yuan tersenyum manis,dia juga akan ikut menemani istrinya dan tidur bersama putranya.
Beberapa menit kemudian, beberapa perawat mulai memindahkan brangkar attaya menuju ruangan itu.diikuti oleh dua dokter,dan keluarga altezza.sampai disana, dokter Adam mulai memasangkan kembali alat-alat medis ketubuh attaya.
Soya dan yuan masuk kedalam ruangan tersebut setelah dokter mempersilahkan mereka,soya dengan hati-hati naik keatas ranjang dan ikut berbaring di samping putranya.yuan pun sama,pria paruh baya tersebut ikut membaringkan tubuhnya di sisi kiri.soya tersenyum manis, melihat wajah tenang putranya.
"Attaya, mommy harap kamu bisa tersenyum saat bangun nanti"gumam soya, tangannya terangkat dan mengusap lembut pucuk kepala putranya.mata yuan, tak pernah lepas memandangi putranya dan istrinya.kalau saja dia bisa egois, yuan tak mau melepaskan istrinya.
"Sayang, tidurlah kita hanya diberi waktu dua jam saja"ucap yuan lembut,soya menganggukkan kepalanya paham.wanita paruh baya itupun memejamkan matanya, dan menyusul putranya kedalam alam mimpinya.yuan mengusap air matanya yang keluar dengan sendirinya, dengan hati-hati yuan menyelimuti tubuh istrinya dan putranya.ketiganya pun larut dalam mimpinya masing-masing.
Satu jam kemudian,yuan mengerjapkan matanya perlahan.pria paruh baya itu merenggang otot-ototnya sebentar,dan matanya menatap wajah istri dan putranya."attaya, tolong daddy.daddy belum siap kehilangan mommymu boy, tolong bantu daddy sayang,hiks"
Dua jam berlalu dengan cepat, dokter Adam dan dokter leon kembali masuk kedalam ruangan tersebut.yuan mengangguk, saat dokter menyuruhnya untuk segera keluar karena waktu mereka telah habis.yuan turun dari ranjangnya, dan berjalan kecil menghampiri istrinya yang masih terlelap.yuan mengguncang pelan tubuh istrinya,namun samasekali tak mendapatkan respon.biasanya,soya langsung terbangun saat tidurnya diusik.
"Sayang,ayo bangun.waktu kita sudah habis"
"Tuan, biar saya mengecek kondisi nyonya sebentar" Yuan mengangguk, mempersilahkan dokter Leon mengecek kondisi istrinya.bebera menit kemudian, dokter leon menatap yuan dengan tatapan yang sulit diartikan.dokter Adam yang paham, menepuk bahu dokter Leon dan tersenyum kecil."tak apa,tuan yuan berhak tau"
"Bagaimana dokter? istri saya baik-baik saja kan?"tanya yuan penuh harap,dan semoga saja pikiran negatifnya tak terjadi pada istrinya.
"Maaf, tapi nyonya sudah menyerah tuan"ucap dokter Leon, dokter tersebut langsung menundukkan kepalanya karena takut melihat yuan.
"A--apa! dokter, kau jangan membohongi saya!kau lupa siapa saya hah,kalau sudah lelah dengan profesi mu! angkat kaki saja dari rumah sakit menantuku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
see u attaya! & hello kayvano
Ficção Geral"Hari ini, saya menutup pintu ke masa lalu saya... Membuka pintu ke masa depan, ambil napas dalam-dalam dan melangkah untuk memulai bab berikutnya dalam hidup saya." Attaya altezza "setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Namun ku rasa, tak akan ada...