10. Bimbang

218 34 4
                                    

Annyeong 👋🏻 ur Maruk is back

Besok seneeeeen 😗

Pencet bintang yang ada di pojok bawah dulu doooong /kyuu ala bapak na daeman 🙏🏻

Biar ga jadi siders ya man temaaan 🤩 yang udah vote semoga shippernya nyata~

Enjoy, and happy reading 🕊️


























"Kalau Buna ngasih izin tapi Daddy gak ngasih izin, gimana?"-Jeffri.






























•••••

Hujan yang turun membasahi bumi sejak dua jam yang lalu tak kunjung reda. Waktu sudah menunjukkan pukul lima kurang lima belas menit sore.

Rossa meletakkan makanan-makanan yang sudah ia persiapkan sejak tiga jam yang lalu.

Jeffri nampak baru saja keluar dari kamarnya, ia nampak begitu muda dengan tampilan casual-nya itu. Pria itu berdiri tak jauh dari istrinya yang tengah tersenyum geli sembari menatapnya.

Ia berkacak pinggang lalu bergaya bak seorang idol ternama yang tengah berada di red carpet, tak lupa untuk memberikan flying kiss pada sang istri.

Rossa mendengus geli melihat kelakuan suaminya itu, "Ngapain sih?" tanya wanita empat puluh tahun itu geli.

"Gimana? Mas ganteng gak? Udah mirip sama si Jaehyun Jaehyun BTS itu belum?" Jeffri menaik turunkan alisnya jahil.

"Ih! Jaehyun NCT! Sejak kapan Jaehyun jadi member BTS sih, Mas." Wanita itu kemudian tertawa.

Sang pria tersenyum ketika mendengar suara tawa wanitanya yang begitu indah di rungunya. Dua kelereng indah miliknya menatap penuh puja pada wanita kelahiran sebelas Februari itu.

Wajah itu tak berubah sedikitpun di pandangan Jeffri. Tetap Rossa yang cantik seperti ketika wanita itu berusia dua puluh dua tahunan dulu.

"Mas!" Jeffri tersadar dari lamunanya ketika sang istri mencolek pangkal hidungnya.

"Kenapa, hm?" Ia menatap wanitanya yang kini berada sangat dekat dengan dirinya itu, Rossa selalu cantik di matanya.

"Ya Mas kenapa ngeliatin aku sampe segitunya? Terpesona ya sama aku?" Rossa pikir melontarkan pertanyaan seperti bukan masalah besar.

Ia suka sekali menggoda Jeffri. Pria itu akan terlihat sangat manis ketika dirinya tertawa ataupun ketika salah tingkah.

Jeffri tersenyum, hingga menampakkan dua lubang cacat yang ada di pipi kanan serta kiri miliknya. "Kamu selalu cantik di mata aku, Sa. Selalu. Kamu selalu berhasil buat aku jatuh cinta berkali-kali sama kamu."

Rossa terkekeh pelan, "Gombal!" Ia lantas sedikit berjinjit guna mengecup bibir sang suami.

"Eh?" Pria itu menatap Rossa terkejut, "Mending buatin Marka sama Jenandra adik yuk?" Ucapan itu sukses membuat Jeffri mendapatkan cubitan pedas Rossa di pinggangnya.



Ruang makan dengan nuansa dominan abu-abu itu nampak begitu hangat, di atas meja makan itu tersaji berbagai jenis makanan.

HEY, LOOK AT ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang