Kehidupan 4 Hwang Bersaudara ㅡMafia paling kejam di Korea Selatan, terpaksa sedikit mengalami perubahan setelah mereka tidak sengaja menemukan bayi didalam sebuah kotak yang ditinggalkan orang misterius di mansion mereka
Start : 4 Agustus 2024
Finis...
Terdengar suara seseorang yang sedang meninju sebuah sak besar di ruangan itu. Diiringi dengan suara desisan kesakitan yang entah dari mana. Yuta menghentikan langkahnya tepat didepan pintu. Pundaknya merosot resah menyadari bahwa ayahnya saat ini sedang dalam mode 'bom waktu'
Setelah cukup mengumpulkan keberaniannya, Yuta mengetuk pintu yang sedikit terbuka dengan hati-hati. Salah seorang pengawal dari sang ayah yang membukakan pintu
"Ayah ㅡ "
"ㅡ ku harap hari ini bukan omong kosong, Nakamoto! Aku tidak ragu menghabisimu, ingat?"
Bibir Yuta sedikit bergetar, "Aku sudah menemukan kelemahan mereka, Ayah. Sedikit lagi, beri aku kesempatan"
Ayah Yuta meninju keras sak didepannya hingga membuatnya terjatuh. Tepat saat sak tinju itu terjatuh, resleting dari sak itu terbuka setengah. Menampilkan seorang pria yang tidak Yuta kenal terbaring lemas dengan banyak darah didalamnya
Yuta yang melihat kondisi pria itu sedikit bergidik ngeri
"15 Tahun, sialan!!! Aku sudah bersabar selama 15 tahun!!! Jangan memintaku lebih dari ini!!! Segera lumpuhkan Renegades!!!"
"Ba.. Baik Ayah.. A.. Aku mengerti"
Yuta segera meninggalkan kamar sang ayah yang begitu menyesakkan baginya. Sang ayah menatap Yuta dengan tatapan yang sulit diartikan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Renegades~ tidak akan aku biarkan clan Minhyun masih tersisa di dunia ini...
• • • • •
Felice tidak bersuara sama sekali sejak setengah jam yang lalu. Ia kini berada dalam perjalanan bersama keempat kakaknya ㅡkecuali Hyunjin tentunya, menuju ke suatu tempat yang Felice tidak tau
Ia marah pada Bangchan, Minho, dan Changbin yang menurutnya egois. Jeongin sudah merayu Felice dengan berbagai macam cara, namun Felice mengabaikannya
Sekitar 1 jam mereka habiskan dalam perjalanan, dan sampailah mereka di sebuah rumah yang tak terlalu besar. Rumah itu sangat asri dengan taman bunga dan kolam ikan di halamannya
"Caaa, kita sudah sampai" ujar Minho memecah keheningan
Mereka mulai bergantian keluar dari mobil. Minho, Changbin, dan Jeongin terlihat memeluk 2 wanita paruh baya yang menyambut kedatangan mereka. Sementara Bangchan melangkahkan kakinya ke belakang mobil untuk menurunkan barang bawaan mereka
"Felice, kenapa masih disini? Ayo turun"
"Tidak mau!"
"Felice sayang, kau anak baik kan? Ayo turun dan sapa ke dua Ibu kita"
Felice menoleh kebelakang, "Ibu?"
Bangchan tersenyum mengangguk, "Mereka sudah tua, tapi masih sangat cantik bukan? Ayo turun, adikku"