가지마

411 46 5
                                    

Hyunjin tiba-tiba terbangun dari tidurnya dengan napas memburu. Ia merasakan sakit luar biasa di kepalanya. Dengan sekuat tenaga, Ia merogoh obat yang berada di laci nakasnya

Setelah berhasil menelan beberapa obatnya, Hyunjin mengusap wajahnya kasar. Ia duduk di tepi kasurnya dan mengatur napasnya dengan baik

Beberapa hari belakangan ini memang Ia selalu mendapat mimpi aneh. Seolah seluruh memory di kepalanya berputar kembali. Efek mimpi itu selalu membuatnya seperti ini

"Ah, besok aku harus menemui dokter Seungmin" gumamnya

Hyunjin kembali diam. Ia seperti menyambungkan potongan-potongan puzzle atas mimpinya

"Siapa orang yang aku pukuli? Kenapa aku se kasar itu? Dan, kenapa aku membentak seorang bayi?" Hyunjin terus bergumam

Ia menambahkan list di catatannya
(Memukul orang, bayi perempuan, setelan jas rapi)

Air minum di nakasnya sudah habis. Karena itu Hyunjin turun untuk mengisi ulang airnya. Ia sedikit terkejut melihat ketiga kakaknya yang sepertinya akan keluar rumah

"Kakak?"

"Hyunjin?" ujar Chan, Minho, dan Changbin bersamaan

Hyunjin mengernyit heran melihat ketiga kakaknya dengan setelan jas rapi, "Kalian mau kemana?"

"O.. Oh, kami mau bekerja" jawab Minho

"Malam-malam begini?" Hyunjin terkejut

"Aku melupakan sesuatu yang penting, Chan dan Minho ingin membantu. Itu saja" ujar Changbin

"Ah, begitu. Baiklah, hati-hati kalian. Segera selesaikan pekerjaan itu ya. Supaya istirahat kalian cukup"

Chan tersenyum, "Kami mengerti"

Ketiga Hwang pun meninggalkan Hyunjin. Hyunjin kembali ke misi utamanya, mengisi air. Saat akan kembali ke kamar, tiba-tiba kepala Hyunjin kembali pening

Misi kali ini sedikit berbahaya

Aku mengerti, karena itu jangan gegabah

Apapun yang terjadi, JANGAN MATI

Kirim pasukan lebih banyak lagi

Baik Ketua!

Sayup-sayup suara itu terdengar di telinga Hyunjin. Pandangan Hyunjin tiba-tiba kabur. Botol air di tangannya terjatuh dan pecah seketika. Hal itu membuat Felice dan Jeongin terbangun

"Astaga! Kak Hyunjin!" teriak Felice

Felice berlari menghampiri Hyunjin yang sudah tergeletak. Disusul Jeongin dan beberapa staff juga. Hyunjin segera dibawa kedalam kamar dan staff lain langsung menghubungi dokter Seungmin

"Apa yang terjadi? Kalian tadi mengawasinya kan?" ujar Jeongin pada salah satu staff

"Benar, Nona. Tuan Hyunjin tadi hanya ke dapur untuk mengambil air. Kami sudah menawarkan bantuan namun Tuan Hyunjin menolak. Lalu, saat akan kembali ke kamar, Tuan Hyunjin tiba-tiba pingsan"

Felice menangis sambil terus mengguncangkan tubuh sang kakak. Ia sangat khawatir melihat kondisi Hyunjin. Kakaknya itu memang sering pingsan akhir-akhir ini. Akan tetapi, hal itu normal menurut dokter Seungmin. Orang yang mengalami amnesia, akan merasakan sakit kepala luar biasa saat memory ingatannya kembali

Di satu sisi, Felice sedikit lega. Namun disisi lain, Ia khawatir. Ia khawatir kalau nanti Hyunjin kembali seperti dulu lagi padanya

Sesampainya dokter Seungmin di mansion, Ia segera memeriksa Hyunjin. Lalu setelah itu, Seungmin berbicara bersama Jeongin. Meninggalkan Felice di kamar Hyunjin

• RENEGADES •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang