"Kakak? Hei! Apa kakak mendengarku?"
Hyunjin tersentak. Matanya membulat sempurna menatap Felice yang melihatnya dengan bingung. Hyunjin sampai berkedip beberapa kali untuk membaca situasi. 'Tunggu, ini semua khayalanku?' gumam Hyunjin dalam hati.
Rona merah merekah di wajah Hyunjin. Baru saja ia membayangkan sentuhan lembut bibirnya di bibir mungil Felice, kini kenyataan membuatnya tersipu malu. Dengan deheman kecil, ia berusaha mengalihkan perhatiannya, "Selama Kakak bekerja, kau bisa berkeliling disini, Felice," ujarnya final dan sedikit berlari kecil menuju ke meja kerjanya
Kening Felice berkerut, menatap Hyunjin dengan tatapan penuh tanya. Namun, ia segera mengabaikannya dengan sebuah kedikan bahu. Matanya kembali tertuju pada keindahan kota Seoul yang terhampar luas di bawah sana. Felice membuka tab yang dia bawa dan segera menggambar indahnya pemandangan yang ia lihat.
Pena di tangan Hyunjin terdiam. Matanya tak lagi fokus pada dokumen di depannya, melainkan tertuju pada Felice yang sedang fokus menggambar di balkon. Sebuah gumaman lolos dari bibirnya, 'Sial, kenapa aku baru menyadari perasaan ini sekarang?'
Detak jantung Hyunjin berpacu kencang. Dengan keberanian yang baru saja ia temukan, ia mendekati Felice. Tangannya menyentuh bahu halus wanita itu, mengangkatnya, dan menariknya dalam pelukan erat. "Licie-yaa, maafkan Kakak," ucapnya seraya menarik lembut tengkuk Felice dan menyatukan bibir mereka dalam sebuah ciuman penuh makna.
Felice terkesiap. Tubuhnya menegang seketika. Tatapannya yang semula tenang kini berubah menjadi penuh keterkejutan. Ia tak menyangka Hyunjin menciumnya seperti itu.
"HWANG HYUNJIN!!!"
BBUUGGHH!!!
Dunia seakan berhenti berputar bagi Bangchan. Pandangannya terpaku pada sosok Hyunjin yang sedang mencium Felice. Amarah membara dalam dirinya. Tanpa ragu, ia mendekati Hyunjin dan melayangkan pukulan telak ke wajahnya. "APA YANG KAU LAKUKAN, BODOH?! KAU MENCIUM BIBIR ADIKMU?!" teriaknya dengan suara menggelegar.
Mata Hyunjin membulat sempurna saat merasakan pukulan telak di wajahnya. Rasa panas menjalar di pipinya, membuatnya tersadar dari lamunan. Ia menatap Bangchan dengan tak percaya, lalu beralih pada Felice yang wajahnya pucat pasi. "B-Bangchan..." gumamnya lirih.
Felice panik, tubuhnya gemetar hebat. "Kak Chan, kumohon berhenti!" teriaknya, air mata mengalir deras di pipinya. Ia berlari menghampiri Hyunjin dan berusaha memisahkan mereka berdua.
Wajah Bangchan memerah padam. Matanya menyala penuh amarah, menatap tajam ke arah Hyunjin. "Bagaimana bisa kau melakukan hal seperti ini, Hyunjin? Kau sudah melewati batas!" raungnya, suara baritone-nya menggema di ruangan itu. Ia menunjuk ke arah Felice yang masih terisak, "Dan kau, Felice! Kenapa kau diam saja?"
Suasana di ruangan itu semakin mencekam. Bangchan terus memaki-maki Hyunjin, sementara Hyunjin hanya bisa menunduk dalam diam. Felice mencoba melerai mereka, namun usahanya sia-sia. Tangisnya semakin keras saat melihat kedua kakaknya saling menyalahkan.
"Hyunjin, kau sudah gila!" pekik Bangchan, wajahnya merah padam. Ia menunjuk ke arah Hyunjin dengan jari telunjuk yang bergetar. "Bagaimana bisa kau melakukan hal seperti ini pada adikmu sendiri?" Suaranya bergemuruh, menggema di ruangan yang sunyi. Felice, yang berdiri di samping Hyunjin, hanya bisa menangis tersedu-sedu. Ia mencoba melerai pertengkaran mereka, namun usahaya sia-sia. "Kumohon, berhentilah!" teriaknya, suaranya bergetar.
Suasana di ruangan itu semakin mencekam. Hyunjin berdiri tegak, menatap tajam ke arah Bangchan. "Aku mencintai Felice! Kau dengar itu? AKU MENCINTAI FELICE!" ujarnya, suaranya menggema di ruangan itu. Bangchan terkejut mendengar pengakuan adiknya. Ia tidak menyangka perasaan Hyunjin kepada Felice sedalam itu. Felice yang berdiri di samping mereka hanya bisa menutup mulutnya dengan kedua tangan, matanya berkaca-kaca.
![](https://img.wattpad.com/cover/358974240-288-k762600.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
• RENEGADES •
FanfictionKehidupan 4 Hwang Bersaudara ㅡMafia paling kejam di Korea Selatan, terpaksa sedikit mengalami perubahan setelah mereka tidak sengaja menemukan bayi didalam sebuah kotak yang ditinggalkan orang misterius di mansion mereka Start : 4 Agustus 2024 Finis...