Felice menggeliat pelan, berusaha melepaskan diri dari belenggu mimpi. Tangannya menyentuh sesuatu yang hangat dan lembut. Ia membuka mata perlahan dan seketika jantungnya berdebar kencang. Hyunjin, dengan rambut yang sedikit berantakan, tengah memeluknya erat. Wajah tampan Hyunjin terlihat tenang saat terlelap dalam mimpi.
Detak jantung Felice seakan ingin keluar dari rongga dadanya. Dengan hati-hati, ia mengulurkan tangan, jari-jarinya menyentuh lembut pipi Hyunjin. Senyum tipis terukir di bibirnya, ia tak bisa mengalihkan pandangan dari wajah tampan itu.
Merasakan tubuh Felice yang mulai bergerak, Hyunjin tanpa sadar semakin mengeratkan pelukannya. Felice terkejut sejenak, namun ia memilih untuk pasrah. "Kau sudah bangun?" suara berat Hyunjin terdengar di samping telinganya. Felice mengangguk kecil, "Sudah. Terima kasih sudah menjagaku sepanjang malam."
Hyunjin perlahan melonggarkan pelukannya, cukup untuk bisa menatap wajah Felice yang tampak lebih segar. Tangannya terulur, menyentuh kening halus Felice. "Syukurlah demamnya sudah turun," gumamnya lega. Felice tersenyum manis, "Kakak memelukku sepanjang malam? Apa tangan Kakak tidak pegal? Ayo bangun, Kak." Hyunjin menggeleng pelan, kembali merengkuh tubuh Felice, "Tunggu sebentar. Biarkan seperti ini dulu." Felice sedikit terkejut dengan sikap manja Hyunjin.
Felice menenggelamkan wajahnya di dada bidang Hyunjin, berusaha menenangkan detak jantungnya yang tak karuan. Ia merasa ada yang berbeda kali ini. Biasanya, pelukan kakak-kakaknya yang lain terasa hangat dan nyaman, namun pelukan Hyunjin membuatnya merasa... berbeda. Sesuatu yang membuatnya gugup dan bahagia sekaligus.
Momen hangat itu seketika menjadi.....
"Aku juga mau dipeluk!!" teriak Minho dan Changbin bersamaan sambil melompat ke atas kasur. Hyunjin dan Felice yang sedang berpelukan terkejut dengan kedatangan mendadak mereka. Minho dan Changbin dengan semangat menindih Hyunjin dan Felice, membuat mereka kesulitan untuk bernapas.
"Aish! Pergilah! Kalian berat! Hei, ada Felice disini. Dia nanti kesakitan menahan tubuh kalian!" seru Hyunjin kesal. Ia berusaha mendorong Minho dan Changbin agar menjauh, namun keduanya malah semakin erat menempel padanya. Hyunjin merasa frustrasi karena keinginannya untuk berduaan dengan Felice terganggu oleh ulah nakal kedua saudaranya itu
"Demi Tuhan, tidakkah kalian sadar kalau tubuh kalian sangat berat?!" seru Hyunjin frustasi. Hyunjin terlihat berusaha melepaskan diri dari tindihan kedua saudaranya yang berat, sementara Felice hanya bisa pasrah sambil meringkuk di bawah tubuh mereka.
Dari ambang pintu, Bangchan menyaksikan dengan gelengan kepala adegan kekacauan yang terjadi di kamar. "Minho, Changbin. Felice akan kesakitan." ujar Bangchan datar. "Aku akan menyiram kalian jika kalian masih tidak mau melepaskan pelukan itu. 1... 2..."
Dengan wajah memerah menahan tawa, Minho dan Changbin akhirnya melepaskan Hyunjin dan Felice dari kungkungan mereka. Hyunjin mengusap-usap lengannya yang terasa sedikit linu, lalu menatap Felice dengan tatapan khawatir.
"Kau baik-baik saja?" tanyanya. Felice hanya tertawa kecil sambil menggelengkan kepala, "Sungguh aku bisa benar-benar tewas jika Kak Ino dan Kak Abin tidak segera melepaskan pelukan mereka tadi." Mendengar jawaban Felice, Minho dan Changbin tertawa. Sementara Hyunjin menatap keduanya dengan kesal
"Kalian ini keterlaluan!" seru Hyunjin. Minho dan Changbin hanya nyengir malu. Bangchan yang sedari tadi mengamati mereka dari kejauhan akhirnya ikut tertawa. "Kalian ini seperti anak kecil saja," guraunya.
Ketiga kakak Felice pun berpamitan dan meninggalkan kamar adik bungsunya, memberikan ruang bagi Felice. Dengan senyum hangat, mereka menutup pintu kamar. Felice segera membersihkan diri dan berganti pakaian. Setelah merasa segar, ia pun turun menuju meja makan. Di sana, ketiga kakaknya dan Jeongin sudah menunggu Felice. Keluarga kecil itu pun memulai sarapan dengan penuh canda dan tawa.
![](https://img.wattpad.com/cover/358974240-288-k762600.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
• RENEGADES •
FanfictionKehidupan 4 Hwang Bersaudara ㅡMafia paling kejam di Korea Selatan, terpaksa sedikit mengalami perubahan setelah mereka tidak sengaja menemukan bayi didalam sebuah kotak yang ditinggalkan orang misterius di mansion mereka Start : 4 Agustus 2024 Finis...