재미있는 사실

196 32 13
                                    

Felice bolak-balik resah sambil menggigit jari-jarinya sendiri. Seseorang yang kini bersamanya, memutar matanya malas karena sedari tadi melihat adegan itu

"Buka saja, toh wifi disini lancar"

"Aku yakin akan ada ribuan pesan dari kakak-kakakku, dan aku belum siap menerima pesan itu" jawab Felice sedikit merengek

"Terserah kau saja"

Felice kembali berpikir, "Tapi Kak, Kak Minho akan segera tau posisiku begitu aku mengaktifkan ponselku"

Orang yang sedang bersama Felice terkesiap, "Bilang dari tadi! Ayo kita pulang ke Korea sekarang!" Bisa hilang kepalaku di tangan Renegades kalau hal itu terjadi, gumamnya

**********

Bangchan, Minho, dan Changbin bergantian memeluk Hyunjin. Setelah mendapat kabar dari Jeongin kalau Hyunjin sudah siuman, mereka semua segera ke rumah sakit

"Bagaimana perasaanmu? Apa kau masih merasa pusing?" ujar Bangchan

"Ah, aku baik-baik saja sekarang"

Dahi Minho mengerut. Ia seperti menyadari sesuatu yang janggal

"Hyunjin-ah, apa kau sudah mengingat sesuatu?" ujar Minho

Hyunjin menghela napas, "Sayangnya belum. Entahlah kepalaku seperti tidak mau mengembalikan memoriku, Kak"

Minho hanya mengangguk meski Ia sendiri ragu dengan jawaban Hyunjin. Akan tetapi, Minho memilih acuh dan tidak memikirkannya lagi

"Ku dengar, Felice hilang. Bagaimana bisa itu terjadi?" ujar Hyunjin

"Ah itu, kami juga belum tau dimana dia sekarang. Ku harap, Felice baik-baik saja dan segera kembali" ujar Minho

"Dan aku akan membunuh siapapun dia yang sudah menculik Felice"

Hyunjin terdiam. Rasanya sangat aneh mendengar Felice menghilang tanpa diketahui oleh Renegades. Entah pertahanan Renegades yang sedikit melemah atau Felice yang kelewat jenius sampai Renegades sendiri kesulitan menemukannya

Pintu ruang rawat Hyunjin diketuk dari luar. Bangchan membukanya dan beberapa staff membungkuk padanya

"Maaf mengganggu, Tuan. Kami sudah menemukan Nona Muda. Beberapa staff sudah dalam perjalanan untuk menjemputnya"

"Hah? Benarkah? Dimana dia?"

"Incheon Airport, Tuan"

"Anak nakal itu.... Aku akan kesana juga"

"Boleh aku ikut, Kak?" ujar Hyunjin

"Apa kau sudah membaik?"

Hyunjin mengangguk. Hari itu juga, mereka semua meninggalkan rumah sakit. Bangchan dan Hyunjin menuju ke Incheon Airport sementara yang lain kembali ke mansion

"Segera tahan Felice, tapi jangan berlaku kasar padanya. Blokade bandara itu dan daerah di sekitarnya. Tangkap orang yang kalian curigai bersama dengan Felice. Introgasi seluruh awak pesawat yang ditumpangi Felice. Jangan melepaskan mereka sebelum aku sampai sana" ujar Bangchan kepada staffnya

Hyunjin hanya diam. Ia awalnya seperti tidak terima, selama sakit Bangchan mengambil alih posisinya. Akan tetapi, sepertinya Hyunjin kini menyadari satu hal. Bangchan tidak gegabah dan selalu bijak dalam mengambil keputusan. Rasanya Hyunjin ingin sekali merenungi segalanya

"Kak, kau tidak akan memarahi Felice kan?"

"Tergantung. Apakah alasannya menghilang bisa ku terima atau tidak" jawab Bangchan dingin

• RENEGADES •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang