51 - Rapat Salma

3.1K 233 4
                                    

Disclaimer!!!! ⚠️⚠️

Cerita tidak berdasarkan kisah nyata

Gue cuma anak ikan yang terus melawan arus. Gue ga bakal turun dari kapal walaupun ombaknya segila apapun hehe

Buat klean yang bukan anak ikan tolong jangan hujat gue ya 🤘

Punten punten punten 🙏🤘

🌓🍣🍣🍣🌗

Sebulan berlalu, hari ini Salma sedang fokus dengan pekerjaannya. Saat tiba-tiba ada yang membuka pintu apartemennya. Gadis itu menoleh ke arah pintu, dilihatnya Rony sedang berdiri dan lagi-lagi sedang membawa bucket bunga.

"Bubu, kok sudah pulang? Bukannya kamu pulangnya jam 5 sore? Ini kan masih jam 2?"

"Assalamualaikum sayang"

"Eh, waalaikumsalam. Kok pertanyaan aku nggak dijawab?"

"Suaminya pulang tuh salam dulu, cium tangan dulu gitu lo cantik" tegur Rony lembut.

"Eh iya" Salma segera beranjak dari kursinya dan menghampiri suaminya. Ia mencium punggung tangan Rony yang bebas dan tidak membawa bunga.

"Ini buat Caca" ujar Rony memberikan bunganya.

"Eh dalam rangka apa?"

"Biar Caca semangat kerjanya. Semangat ya sayang" Rony mencium puncak kepala Salma dengan sangat lembut.

"Terimakasih Bubu!"

"Urwell beib" bisik Rony.

"Sekarang jawab, kenapa sudah pulang?"

"Soalnya mau ajak kamu keluar"

"Keluar kemana Bubu sayang"

"Rahasia! Kamu kerja dulu ya? Aku mau tidur siang bentar aja. Nanti jam 4 minta tolong bangunin aku ya?"

"Jawab dulu mau kemana ih" ujar Salma sambil cemberut.

"Rahasia sayang" Rony menyentil hidung istrinya dan mendaratkan beberapa ciuman di bibir Salma.

"Ih Ronyyyyyyyyyyy!!"

"Nanti Caca juga nanti tau. Yuk balik kerja dulu? Semangat! Semangat! Semangat!" ujar Rony sambil mendorong badan Salma sambil berjalan untuk kembali duduk.

Salma menuruti untuk duduk di sofa apartemennya. Rony merebahkan dirinya di sofa juga, dengan kepala yang diletakkan di paha Salma dengan nyaman. Wajah Rony kembali ia tenggelamkan ke perut Salma. Rony menghirup aroma tubuh istrinya dan menikmati kenyamanan di paha Salma dengan tangannya di sabukkan ke pinggang Salma untuk memeluknya.

"Eh tidurnya di sini sayang?" tanya Salma.

"Iya, biar nyaman. Sambil cium aroma badan kamu tuh candu banget Ca! Boleh kan aku tidur gini?" izim Rony.

"Boleh tapi aku habis ini ada rapat lewat zoom sayang. Apa nggak papa?"

"Caca malu ada Bubu waktu rapat?" ujar Rony yang tiba-tiba manja.

"Eh? Enggak kok, Caca nggak malu. Gapapa kalau Bubu mau tidur di sini boleh aja kok. Tidur aja dulu"

Salma melanjutkan pekerjaannya dengan salah satu tangan yang ia gunakan untuk membelai rambut Rony. Belaian Salma terasa seperti magic bagi Rony. Pria itu merasakan kenyamanan yang sangat besar membuat dia dengan cepat pergi ke alam mimpi. Tidak lama dari itu terdengar suara dengkur pelan yang menandakan Rony sudah lelap.

Moonlight (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang