33 - Acara Keluarga

5.5K 323 3
                                    

Disclaimer!!!! ⚠️⚠️

Cerita tidak berdasarkan kisah nyata

Gue cuma anak ikan yang terus melawan arus. Gue ga bakal turun dari kapal walaupun ombaknya segila apapun hehe

Buat klean yang bukan anak ikan tolong jangan hujat gue ya 🤘

Punten punten punten 🙏🤘

🌓🍣🍣🍣🌗

Setelah 6 bulan menikah, Salma dan Rony diundang ke salah satu acara keluarga besar Salma. Gadis itu sebenarnya malas untuk berangkat ke acara itu. Ia tau pasti bertemu saudara jauh ibunya yang sangat banyak bicara.

"Ca kamu sudah siap?" tanya Rony.

"Kita nggak usah berangkat kali ya Bu? Aku malas"

"Jangan dong Ca, nanti nggak enak sama mama papa kalau kamu gak ada"

"Nanti mereka banyak bicara pasti sayang"

"Namanya juga kumpul keluarga, pastinya banyak bicara satu sama lain sayang"

Salma menekuk wajahnya, ia seperti tidak ada dukungan dari manapun. Dia bisa membayangkan dengan jelas seramai apa nanti di acara itu.

Melihat ekspresi Salma yang berubah, Rony menghampiri istrinya. Ia meraih tangan Salma dan membawanya duduk di bean bag depan tv.

"Sayang kenapa? Hm?"

"Gapapa" ujar Salma singkat.

"Gapapa kok ditekuk gitu? Hm?"

Tiba-tiba saja Salma menghambur ke pelukan suaminya.

"Eh kenapa?"

"Aku nggak pingin berangkat" ujar Salma lirih di tengah tangisannnya.

"Bilang dulu coba, kenapa nggak mau berangkat?"

"Mereka cerewet sayang, apalagi aku belum...."

"Apa? Hamil?"

Salma mengangguk lemah.

"Kan aku sudah bilang, gak masalah. Kita baru menikah, tidak masalah kalau memang Allah minta kita berdua dulu, memperkuat rumah tangga, romantis-romantisan berdua. Anak itu rezeki, rezeki yang ngatur Allah, bukan saudara kita yang komentar. Gausah dipikirin”

“Maaf ya sayang” ujar Salma.

Rony membelai sayang pncak rambut istrinya. Salma pun merasa lebih rileks dan tenang setelah berbicara dengan Rony.

“Gapapa, nggak ada yang harus minta maaf dan nggak ada juga yang harus dimaafin. Kamu nggak salah apa-apa. Jangan nangis lagi ya?” Salma mengangguk sebagai jawaban.

“Jadi mau siap-siap ke acara keluarganya kan? Kasihan nanti mama papa kalau ditannya kita kemana, mereka mau jawab apa dong?”

Salma akhirnya menurut. Ia beranjak menuju meja riasnya. Ia bersiap untuk mendatangi acara itu. Untung Rony suaminya, sangat support dan menenangkan jadi dia tidak khawatir lagi.

🌓🍣🍣🍣🌗

Rony membelokan mobilnya memasuki salah satu rumah makan besar di daerah Jakarta. Di sana terlihat sudah banyak mobil yang terparkir.

“Rame banget” ujar Salma lirih.

Rony dengan sigap meraih tangan istrinya. Ia mengelusnya lembut untuk menenangkan. Ia tahu, istrinya benar-benar ingin kabur dari sana karena takut dengan komentar orang.

Moonlight (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang