24- Mode Posesif

6.6K 363 11
                                    

Disclaimer!!!! ⚠️⚠️

Cerita tidak berdasarkan kisah nyata

Gue cuma anak ikan yang terus melawan arus. Gue ga bakal turun dari kapal walaupun ombaknya segila apapun hehe

Buat klean yang bukan anak ikan tolong jangan hujat gue ya 🤘

Punten punten punten 🙏🤘

NB : Akan ada sindiran di part ini, tapi cuma bagian dari story ku, ini nggak nyata lo ya, inget, ini STORY!!!
Aku ga benci kok sama dia,tapi cuma pingin nyantumin aja mwehehe

🌓🍣🍣🍣🌗

Rony dan Salma sedang berbincang santai sekarang karena suasana sudah sangat cair, amarah juga sudah padam.

"Kamu waktu hilang nggak ada kabar kemarin kemana aja?"

"Aku di Surabaya. Tiba-tiba aja Event Organizer nya cancel kemarin jadi aku harus langsung terbang ke sana sayang. Semua disana kacau, sedangkan aku nggak punya EO cadangan. Jadi aku sama yang lain rapat dari pagi sampai pagi. Bahkan HP ku nggak aku pegang sama sekali, waktu aku cek ternyata HP nya lowbat sayang"

"Yah pantes aja, ada masalah ternyata. Emangnya grand opening mallnya kapan sih?"

"Rencananya awal minggu depan, tapi kayaknya harus mundur karena nggak bisa jalan kalau EO nya belum nemu" ujar Rony sedih.

"Kamu kenapa nggak bilang kalau ada kesulitan? Biar aku bantu, kan pacarmu anak yang punya EO juga. Nanti aku bantu ya? Pakai perusahaanku aja, nanti aku bilangin ke papa juga biar kami siap-siap kirim ke Surabaya. Kalau buat kamu pasti papa mau aja bantu"

"Nggak enak lah sama Om Doni sayang. Mendadak banget soalnya"

"Halah gapapa, udah percaya aku aja ya sayang? Nanti biar kami bantu"

"Terimakasih sayang"

"Urwell sayang. By the way kamu balik Jakarta kapan? Kenapa tiba-tiba ikut nongkrong?"

"Aku balik tadi sore jam 3 an. Pertama nyalain hp aku dapet chat dari Novia"

"Novia?"

"Iya, baru nyalain HP, Novia chat sama spam telepon ke aku, padahal aku mau kabarin kamu dulu.
Novia telepon sambil marah-marah, dia ngomel panjang kali lebar ke aku sebelum kamu marah. Dia juga yang ngasih tau kalau kamu ulang tahun. Langsung aku siapin tempat ini sama kadonya buat kamu, dadakan. Mangkanya aku nggak cek HP sampai kita ketemu tadi di cafe"

"Enak kan omelan mamak batak itu?"

"Ngeri ngeri sedap sayang" ujar Rony menggunakan logat batak menirukan Novia sambil tertawa, Salma ikut tertawa mendengar jawaban Rony.

"Terus yang ajak kamu nongkrong?"

"Paul, katanya biar nggak ketara sama yang lain kalau kita ada hubungan. Jadi aku disuruh ikut aja langsung buat ketemu kamu, ucapin sebagai teman. Kata dia bentaran aja terus aku disuruh cabut duluan."

"Ternyata semua sudah terlibat juga. Aku harus bilang makasih nih ke mereka semua, sudah bantu kamu"

"Bukan hal besar sayang, tapi memang sangat membantu"

Moonlight (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang