40 - Kesalahan Rony

4.5K 292 6
                                    

Disclaimer!!!! ⚠️⚠️

Cerita tidak berdasarkan kisah nyata

Gue cuma anak ikan yang terus melawan arus. Gue ga bakal turun dari kapal walaupun ombaknya segila apapun hehe

Buat klean yang bukan anak ikan tolong jangan hujat gue ya 🤘

Punten punten punten 🙏🤘

🌓🍣🍣🍣🌗

Beberapa bulan sejak Salma melahirkan, Rony sudah kembali menjalani aktivitas untuk bekerja. Hari ini Rony harus segera datang ke salah satu bar yang berada di Jakarta. Dia kesana bukan tanpa alasan, melainkan ada janji bertemu dengan client besar yang memang suka minum. Rony sudah mengatur jadwal di cafe yang yang tidak menyediakan alkohol, namun beliau menolaknya mentah-mentah. Di sisi lain Rony bingung karena ia punya janji dengan Salma untuk tidak mendekati bar dan semacamnya karena Salma sangat benci bau alkohol.

"RON KITA NGAPAIN SIH DI TEMPAT INI?" ujar Paul sambil berteriak mengingat bar tersebut sangat bising dan gelap.

Ya, kalian tidak salah mengerti. Paul memang ikut di sampingnya. Rony sengaja mengajaknya sebagai alasan kalau Salma tahu, rencananya Rony akan beralasan menemani Paul.

"RON!! KITA PULANG AJA. GUE NGERI BINI LU MARAH!" ujar Paul.

"GUE JUGA PINGIN PULANG, TAPI GIMANA? INI CLIENT BESAR POWL" ujar Rony sambil terus berjalan mencari meja clientnya.

"LU CARI CLIENT BARU AJA. ORANG INI GILA! KETEMUAN AJA DI TEMPAT YANG GAK BENER GINI RON! NANTI KALAU SALMA TAU, GUE NGERI LU DI CINCANG HABIS"

"Sssst udah diem, kita cari orangnya nanti langsung pulang, jangan sampe istri gue tau!"

"Kalau sampe Salma tau lu jangan bawa-bawa gue ya, awas lu!"

"Ck bacot"

🌓🍣🍣🍣🌗

Salma sudah berkali-kali mengecek ponselnya namun Rony tidak kunjung membalas pesannya. Perasaan gadis itu sudah tidak enak dari pagi, namun berulang kali ia tepis. Ia tidak ingin berprasangka buruk pada suaminya yang sedang mencari nafkah. Sharon sudah tidur lelap sedari tadi, Salma pun sebenarnya sangat mengantu, namun ia tetap terjaga menunggu suaminya pulang.

"Bubu kemana sih, sudah malam banget ini" Salma bermonolog.

Ia melirik jam di ponselnya. Sudah pukul 23.30, hampir tengah malam. Salma benci di rumah sendiri, apalagi di waktu malam.

Salma kembali meraih ponselnya dan mencari teman-teman Rony.

"Halo Sal, kenapa?"

"Halo Nayl, Rony sama lu gak?"

"Enggak lah, gue aja seharian sama Novia. Ini baru masuk rumah Sal. Kenapa? Ada masalah?"

"Eh, enggak-enggak aman. Kabari gue kalau Rony kesitu ya?"

"Siap nyonya"

Salma mematikan panggilan telepon dan mencari nomor lain.

"Assalamualaim Salma"

"Waaalaikumsalam Dim, lu sama Rony gak?"

"Enggak Sal, gue aja gak lagi di Jakarta Sal. Lagi family time bareng keluarga besar Sal"

Moonlight (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang