"Tau ngak, ada legenda tentang SMA ini, Katanya, setiap malam, hantu penjaga SMA ini berkeliaran mencari seseorang yang berani berkeliaran di koridor sekolah” kata Fani sambil mengernyitkan dahi.
Ya, di saat jam istirahat para gadis gadis ini pasti berkumpul di tempat mereka biasanya berkumpul, yaitu di taman depan sekolah yang jarang ada pengunjung, kenapa? karena semua siswa/siswi sudah jelas berkencan di taman belakang sekolah.
Tapi, mengapa mereka tidak ikut berkencan seperti siswi lain? Hanya satu jawaban "malas".
Author gaje? Emang
Oke lanjut"Ih beneran? Tau darimana?" ucap Fiona dengan tidak percaya
"gue dengernya sih dari rumor yang beredar dari kakak kelas, lo tau aja kan mereka udah pasti senior kita jadi mungkin mereka udah ngalamin" ucap Fani
Fiona hanya memutar kedua bola matanya dan tidak percaya dengan rumor itu "dih siapa tau bohong kan? Ga semua rumor itu bener" ucap fiona.
Fani tentu saja kesal namun Fani hanya menghela nafas dan menatap Fiona dengan menantang, "oke kalo lo ga percaya, nanti kita bertiga uji nyali deh tengah malam gimana?"
Jenna yang tentu saja takut dengan hal itu, dia memilih untuk menolak "uh kayaknya gausah deh tak-"
kata kata jenna langsung dipotong oleh Fiona yang tentu saja kesal dengan ejekan Fani tadi " Oh?! nantangin? yaudah gue terima tantangan lo, klo rumor yang lo bicarakan tadi hoax, traktir gue bakso aci, gimana?"
ucap Fiona dengan serius"phft, yaudah kalo lo sampai teriak ketakutan dan mohon mohon sama gue minta pulang, bayarin hutang gw sama bibi Kantin" ucap Fani dengan serius dan jangan lupa seringainya
tentu saja Jenna terpojok disana dan terpaksa ikut dengan mereka.
Dan seperti yang dijanjikan tengah malam sekitar pukul 11:55 mereka sampai di SMA, mereka bertiga berkumpul di depan gerbang, fiona membawa senter dan beberapa benda tajam seperti pisau, Fani hanya membawa senter dan handphone untuk merekam kejadian mereka, sementara jenna? tentu saja, dia membawa banyak perlengkapan, seperti makanan, benda tajam, dan senter yang lumayan banyak, kenapa jenna membawa barang sangat banyak? karena jenna takut mereka bertiga akan tersesat di demensi hantu dan tidak bisa kembali, itulah mengapa jenna membawa banyak perlengkapan.
Keberadaan satpam? Sudah pulang tentunya.
"sumpah jen, lo mau piknik atau uji nyali sih? banyak banget bawaan lo, emangnya buat apaan?" ucap Fiona dengan bingung sambil menyilangkan kedua tangannya karena melihat tingkah sahabatnya
"dih! bayangin aja lo kita bertiga tiba tiba di sesatin sama hantu nya gimana?! terus kita ntar mati kelaparan?!" ucap jenna dengan kesal
Fani tertawa kecil " haha, hantu ga sejahat itu jen, palingan ntar kita cuman di telan hidup hidup" ucap fanii dengan jahil karena ingin menjahili Jenna
"heh, bikin anak orang takut aja lo, jadi ga nih masuk?" ucap fiona
Mereka bertiga mulai memasuki sekolahnya, fani mulai menyalakan senternya untuk menerangi jalan mereka, saat mereka bertiga sudah ada di dekat kantor guru, ada suara benda jatuh yang sangat nyaring, fiona sangat terkejut namun berusaha untuk tetap tenang, bagaimana dengan fanii dan jenna? tanpa fiona sadari, saat ada bunyi benda jatuh dari ruang guru tadi, jenna sangat ketakutan dan malah menarik tangan fani dan membawa fani lari dari sana
"weh fan amb-" Fiona kebingungan karena kedua sahabatnya tidak ada di belakangnya, tentu saja itu membuat Fiona panik karena takut kedua sahabatnya terluka
"weh, fani! jenna! sumpah ga lucu tau ga, kalian dimana?! Heh!" ucap Fiona dengan panik, fiona mulai berjalan di koridor sekolah dan saat Fiona masih mencari kedua sahabatnya, ada langkah kaki mendekat ke arahnya, Fiona tentu saja ketakutan dan membeku, saat langkah kaki itu semakin dekat, fiona mengeluarkan senjata tajamnya dan mengarahkan ke arah langkah kaki tersebut
Saat langkah kaki semakin dekat, Fiona semakin berjaga jaga dan muncul sosok laki laki yang sedang membawa bukunya di hadapan fiona, dan tentu saja? siapa? apakah itu hantu? yup itu adalah kenza, musuh bebuyutan fiona.
"KOK? HEH LO NGAPAIN DISINI?!" ucap kenza dengan tidak percaya dan terkejut
"LOH HARUSNYA GUE YANG NANYA ITU, LO NGAPAIN JUGA DISINI?!" ucap Fiona dengan tidak percaya
"gue cuma ngambil buku, lagian lo ngapain coba disini?" ucap kenza
" Ujii nyali bareng fani sama jenna, tapi mereka kabur ninggalin gue" ucap fiona
"Dih, cewek selemah lo berani juga uji nyali, gue kira lo cuman cewek yang selalu bergantung pada cowok" ucap kenza dengan ejekannya dan seringai tentu saja.
Fiona yang tentu saja kesal dengan itu hanya menggenggam erat senjata tajamnya dan rasa ingin menusuk kenza hingga tewas, namun Fiona hanya menghela nafas dan pergi meninggalkan kenza
Fiona masih memegang senter dan senjata tajamnya, namun sepertinya kenza mengikuti Fiona "dih ngapain lo ngikutin gue? takut ya?"ucap Fiona
"bacot deh, gue ga bawa senter, makanya gw ngikutin lo buat pencerahan jalan" ucap kenza dengan tatapan malasnya
"lah lagian lo bodoh banget, ke sekolah malam malam ga bawa senter, anak sd aja tau" ucap fiona
"dih bacot deh, lagian gue ingat jalan keluar sekolah, lo pasti gatau tempat balikknya kan? bodoh sih, makanya cepet jalan" ucap kenza
"harusnya tadi gw gausah ke koridor sekolah" gumam fiona
mereka berdua mulai berjalan menuju jalan keluar dari sekolah ini, ya, butuh waktu lama, namun mereka berdua sepertinya tidak pernah berbicara selama Mereka mencari jalan keluar, saat sudah sampai di depan pintu sekolah, terlihat fani dan jenna sangat panik karena hilangnya Fiona, fiona tersenyum dan mulai berteriak "WOY FANII JENNAA, GW BALIK NIH!!" ucap fiona dengan senyuman nya yang lembut seperti biasa.
"Heh jangan teriak napa, teriakan Lo kayak teriakan Dugong" ucap kenza sambil menutup telinganya
"dih bacot lo, pergi sana deh" ucap fiona dengan kesal namun dia segera menghampiri kedua sahabatnya, fanii dan jenna melihat fiona sudah kembali, mereka berdua menghampiri Fiona dan langsung memeluk fiona dengan erat
"heh! gw panik tau ga! gw kira lo udah di makan hantu tadi!" ucap jenna dengan matanya yang berkaca-kaca akibat khawatir
"untung lo gapapa, salah jenna juga sih tiba tiba narik tangan gue, langsung di bawa ke luar sekolah lagi, kasian fiona tuh" ucap fani
"heh, gapapa kok gue ga terlalu takut juga, nanti gue traktir makanan kantin deh besok" ucap Fiona, dan tentu saja jenna dan fanii bahagia dengan itu
"dih lebay banget, pakai pelukan segala" ucap kenza sambil tertawa remeh, Fiona yang tidak terima karena kedua sahabatnya di ejek, Fiona langsung melepaskan pelukan dari sahabatnya dan langsung bertengkar dengan kenza, ya mereka adu mulut sepertinya, sementara fani dan jenna hanya menonton mereka berdua bertengkar sambil memakan keripik yang di bawa jenna
"loh ada kenza juga toh" ucap fanii
"iya, kayaknya mereka berdua ketemuan deh tadi" ucap jenna
"udah fiks mereka jodoh sih, setuju ga?" ucap fanii
"setuju lah" ucap jennafiona dan kenza masih beradu mulut sementara kedua sahabatnya hanya menonton mereka berdua.
Hai haii
Gimana seru ngak? Yaps ini adalah konflik lagi yaa semoga kalian suka jadiiEnjoyy