ENAM

866 108 21
                                    

Sinar matahari menembus lewat kaca jendela, membuat tidur pemuda tampan ini terganggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar matahari menembus lewat kaca jendela, membuat tidur pemuda tampan ini terganggu. Dengan sedikit menggeliat, ia mengerjapkan matanya. Entah kenapa, Lucas merasa mimpinya tadi malam terasa begitu nyata.

Tapi betapa mau copotnya jantung si tampan ini saat ada anak laki-laki yang memperhatikannya dengan jarak yang teramat dekat.

"eoh? Paman sudah bangun?" Tanya si kecil; Jaemin.

Lucas planga-plongo heran.

"Bunda! Orangnya sudah bangun!"

"Bunda!" Jaemin berdiri dan berlari keluar.

Memang tadi dia diberi amanah oleh Jungwoo untuk melihat Lucas, dan memberitahu jika Lucas sudah bangun. Sementara itu, Lucas yang masih kebingungan pun menelisik sekitar.

"Dimana ini?" Monolognya.

"Kemarin aku bermimpi bertemu Jungwoo hyung. Ah, aku terlalu merindukannya"

"Itu bunda, orangnya sudah bangun" Jaemin kembali datang dengan menarik tangan sang bunda. Padahal tadi Jungwoo sedang menjemur pakaian.

Melihat siapa yang datang, Lucas keheranan, dan memfokuskan pandangannya. Sementara Jungwoo hanya terdiam kaku.

"aku masih mimpi?" Lelaki itu masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Apakah tidurmu nyenyak, Luke?" Satu kalimat yang keluar dari mulut Jungwoo, akhirnya berhasil membuat Lucas tersentak.

Panggilan itu.

Tidak ada seorang pun yang memanggil Lucas dengan panggilan itu, kecuali Jungwoo hyungnya.

Netra mereka bertemu, menyiratkan rasa rindu yang amat sangat besar. 12 tahun yang lalu mereka terpisah, dan kini akhirnya kembali bertemu.

Lucas lalu berdiri, masih dengan wajah tak percaya. Ia berjalan mendekatinya kemudian tangannya perlahan terulur menyentuh pipi si manis, memastikan bahwa ini bukanlah mimpi.

"Jungwoo hyung?" Air mata Jungwoo sontak turun tanpa aba-aba. Ia pun mengangguk pelan sebagai jawaban.

~bughh

Tanpa basa basi, Lucas langsung memeluk lelaki cantik yang ada di depannya itu. Pelukan itu amat erat, rasa bahagia membuncah di hati keduanya. Ternyata langit masih mengizinkan mereka untuk bersama.

Tangan Jungwoo gemetar, dengan ragu membalas pelukan hangat sang adik.

Ini benar Lucasnya?

Adiknya yang dulu pergi darinya?

Pelukan itu di lepas, Lucas menangkup pipi Jungwoo. Dengan menggebu-gebu, ia mengutarakan unek-unek di hatinya yang selama ini ia pendam.

"Kenapa kau tidak mengunjungiku, hyung? Kenapa kau membiarkan aku sendirian?"

LANGIT [Luwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang